Sepsis merupakan kondisi serius yang dapat timbul akibat komplikasi pneumonia, meskipun sejauh ini kondisi Paus Fransiskus belum menunjukkan tanda-tanda sepsis tersebut.
Baca Juga: Bukti Tidak Antikritik, Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Polri karena Bisa Jadi Koreksi
Pesan Paus Fransiskus dari Kamar Perawatannya
Meski tengah dalam perawatan intensif, Paus Fransiskus memberikan pesan berisi ungkapan terima kasih pada masyarakat yang mendoakannya.
Pada hari Minggu, 23 Februari 2025 waktu setempat, Paus juga mengikuti Misa pagi bersama dengan para pekerja medis yang merawatnya.
Paus mengatakan jika momen ini sebagai terapi untuk dirinya bisa beristirahat.
“Saya dengan percaya diri melanjutkan rawat inap saya di Rumah Sakit Gemelli, melanjutkan perawatan yang diperlukan, dan istirahat juga merupakan bagian dari terapi,” ujar Paus Fransiskus seperti yang diberitakan oleh Vatikan.
Baca Juga: Perbedaan Dark Feminine dan Light Feminine: Menjelajahi Dua Energi Feminin yang Berbeda
Paus Fransiskus juga berterima kasih kepada para dokter yang telah merawatnya, termasuk kepada pasien lainnya.
“Saya dengan tulus berterima kasih kepada para dokter dan petugas kesehatan di rumah sakit ini atas perhatian yang mereka berikan kepada saya dan dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kepada orang sakit,” ujar Paus.
Paus Fransiskus Membatalkan Semua Acara Demi Pemulihan Kesehatan
Jadwal Paus Fransiskus sebenarnya sudah pada dan semakin intensif sejak dimulainya Jubilee 2025 pada bulan Desember, tahun iman, penebusan dosa dan pengampunan dosa yang berlangsung setiap seperempat abad.
Namun karena dirinya yang harus menjalani rawat inap, Paus Fransiskus harus membatalkan semua pertemuan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Dokter juga meresepkan Francis istirahat total, sehingga berpengaruh pada beberapa acara publiknya yang telah dibatalkan.
***