Tanda tanah longsor bisa juga terlihat ketika ada rembesan air yang mulai muncul.
“Kalau tiba-tiba pada lereng muncul air atau muncul rembesan air dan airnya makin lama makin keruh, sudah segara saja meninggalkan leren,” ujarnya.
Ia memaparkan kalau rembesan air itu menandakan telah terjadi erosi di bagian dalam tanahnya.
Tanah menggembung
Tanah di lereng tiba-tiba menggembung juga menjadi tanda kemungkinan akan terjadi longsor.
“Nah, juga bisa ditandai dengan lereng tiba-tiba menggembung bentuknya,” imbuhnya.
Jendela dan pintu rumah susah dibuka
Tanda-tanda tanah kemungkinan akan longsor juga bisa diketahui dengan melihat keadaan rumah yang ada di lereng gunung.
“Kalau ada rumah di atas lereng tiba-tiba pintunya atau jendelanya sulit dibuka, berarti tanah di bawah rumah itu sudah mulai bergerak,” kata Dwikorita.
Hal itu terjadinya karena bangunan rumah ikut terseret tanah yang bergerak.
“Gawang pintu dan gawang jendela itu bentuknya sudah tidak asli, makanya jendela kalau dibuka, pintu dibuka itu seret,” tambahnya.
Rumah atau tanah mulai retak dan ambles
Tanda paling terlihat adalah muncul retakan pada lantai atau dinding dan tanah ambles.
Kalau itu sudah terjadi, segera meninggalkan lereng.
Sementara itu, untuk pengecekan drainase atau serapan air, dilakukan saat sedang tidak musim ujan.
***