Letexier menganggap Algassime Bah dilanggar Witan Sulaeman, padahal dari tayangan ulang Witan hanya beradu kontak yang minim dengan Algassime Bah.
Kesempatan itu pun tidak disia-siakan skuad Guinea U-23 yang juga berambisi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024, hingga skor akhir untuk kemenangan tim asal Afrika itu, yakni 0-1.
Baca Juga: Pakar IT Teguh Aprianto Pastikan Ransomware yang Serang BRI Janggal: Sudah Curiga dari Awal
Mengusir Shin Tae-yong dengan Kartu Merah
Buntut dari keputusan kontroversial Letexier yang merugikan Timnas Indonesia U-23 itu juga terjadi kala STY melancarkan protes keras.
Pelatih asal Korea Selatan itu marah-marah sampai menunjuk-nunjuk wasit yang berlisensi FIFA sejak tahun 2017 itu.
Letexier pun merespon dengan melayangkan kartu kuning kedua alias kartu merah untuk STY karena tidak mampu mengontrol emosinya dalam laga tersebut.***