Selain itu pihaknya juga menyumbangkan peralatan sekolah sebanyak 2 buah kipas angin gantung dan 2 buah lemari besi/rak. Kemudian sembako berupa beras sebanyak 500 kg untuk pondok tahfiz.
Untuk menambah kehangatan dalam pertemuan tim baksos dan anak-anak sekolah disuguhkan juga 150 buah nasi kotak untuk para murid dan santri.
Selain pemberian bantuan, acara juga dimeriahkan dengan penampilan marawis dan sholawat oleh murid-murid sekolah dan santri pondok tahfiz.
Kepala Sekolah, Hamsyiati Fafieyana, menyampaikan terima kasih atas kepedulian KBPA melalui kegiatan baksos dan perhatiannya kepada Sekolah Alam Tunas Mulia.
Baca Juga: Ternyata Begini Tips Membuat Cerita Inspiratif yang Bikin Penasaran Pembacanya
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga semangat berbagi ini terus terjaga," kata Hamsyiati.
Dia menjelaskan pengajarnya volunter semua dari ibu-ibu sekitar daerah sana yang mempunyai kepedulian sosial dan mereka memberikan waktunya dan tidak diberikan gaji.
"Banyak ibu-ibu mengabdikan dirinya untuk kegiatan-kegiatan sosial. Dengan jumlah muridnya, untuk sekolah Paud sebanyak 75 anak, siswa SD kelas 1 sampai kelas 3 ada 75 siswa, untuk kelas 4 sampai kelas 6 ada 45 anak," tutur dia.
Sementara kata Hamsyiati untuk siswa SMP ada 22 anak, sedangkan santri di Pondok tahfiz ada 60 anak yang terdiri dari kaum dhuafa dan anak-anak pemulung disekitar lingkungan.
Baca Juga: Haidar Alwi ke PDIP: Buruk Rupa Cermin Dibelah
"Buat anak SMK dengan biaya dari sekolah tersebut, sebanyak ada 8 orang," tutur dia.
Pihaknya juga memberikan donasi atau bea siswa bagi lulusan SMU atau SMK yang berprestasi, apabila hendak meneruskan kuliah.
"Salah satu keluaran siswa didik dari sekolah alam ini, sudah ada lulusan sarjana psikologi, dari alumni sekolah ini dan kembali ketempat ini untuk mengabdikan ilmunya," ungkap dia.
Pelayanan dalam kegiatan sehari-hari sekolah ini berasal dari para donatur baik perorangan dan swasta maupun instansi-instansi secara tidak tetap.