Baca Juga: Pjs Gubernur Sudirman Sambut Baik Kerjasama Dengan Korsel
Salah satunya, dialami oleh pedagang kaos bernama Rahman Siregar yang berjualan di depan Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
"Saya sering berjualan di event olahraga seperti ini. Lumayan hasilnya jika banyak pembeli yang datang," ujar Rahman di Banda Aceh, pada Senin, 9 September 2024.
Suntikan Ekonomi Rp8,6 Triliun
Penjabat Gubernur Aceh dan Ketua PB PON XII Wilayah Aceh, Safrizal mengungkap, selama pelaksanaan PON XII, transaksi keuangan yang tercatat di Aceh mencapai angka Rp8,6 triliun.
"Angka ini menunjukkan dampak ekonomi yang luar biasa besar selama pelaksanaan PON," kata Safrizal di Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu, 21 September 2024.
Baca Juga: 4 Fakta Unik MotoGP Mandalika 2024, Salah Satunya Balapan Menantang di Tepi Laut
Menurutnya, PON XII Aceh-Sumut telah berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dari seluruh Indonesia.
Safrizal menilai hal itu secara langsung memberi kontribusi terhadap perputaran ekonomi di Aceh.
Kepuasan Pengunjung Terhadap Pesona Daerah
Selain suntikan ekonomi, Safrizal menyoroti perubahan positif dalam persepsi para tamu terhadap kondisi di wilayah Aceh.
"Ada nilai tambah yang tidak terukur secara nominal. Banyak tamu merasa terkesan oleh keindahan alam Aceh dan keramahan masyarakatnya," terangnya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Wanita dalam Lemari Terungkap, Tersangka DS Ditangkap di Sumsel
Dampak kepuasan pengunjung terhadap pesona daerah yang menyelenggarakan PON 2024 itu telah memicu pertumbuhan sektor pariwisata di daerah setempat.
Pecahkan Rekor Nasional
Menpora Dito mengklaim PON Aceh-Sumut 2024 menjadi gelaran pekan olahraga nasional terbesar sepanjang sejarah.
Sebab, untuk pertama kalinya PON digelar di dua wilayah provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara.
PON XXI Aceh-Sumut juga menorehkan berbagai rekor di berbagai cabang olahraga.