China Ketahuan Menguji ICBM Ketika AS Meningkatkan Pertahanan Rudal: Inilah Negara Pemilik Senjata Nuklir Paling Mematikan di Dunia

Photo Author
- Senin, 30 September 2024 | 23:10 WIB
Potret Rudal Balistik Antarbenua China. (nationalinterest.org)
Potret Rudal Balistik Antarbenua China. (nationalinterest.org)

Persediaan nuklir militer Prancis yaitu 290, yang di antaranya terdapat 48 rudal balistik kapal selam, dan 50 rudal jelajah.

Inggris

Persediaan senjata nuklir militer Inggris sebanyak 225, dengan 120 di antaranya merupakan rudal balistik kapal selam.

Negara-negara di atas, resmi diakui memiliki senjata nuklir dalam Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT).

Berdasarkan Pasal VI NPT, negara-negara tersebut tidak seharusnya membangun dan memelihara senjata nuklir secara terus menerus.

"Mewajibkan negara-negara terkait melakukan negosiasi dengan itikad baik mengenai langkah efektif yang berkaitan dengan penghentian perlombaan senjata nuklir," tulis pasal tersebut.

Oleh karena itu, data di atas merupakan penelitian Arms Control yang dilakukan secara terbatas.

Sebab, sebagian besar pemerintah negara pemilik nuklir itu membatasi informasi tentang persenjataan nuklir mereka.

Dari sisi lain, pengembangan sistem rudal canggih telah merevolusi peperangan di dunia.

Salah satunya, memungkinkan negara-negara untuk menyerang target dengan kecepatan dan akurasi yang sulit diperkirakan musuhnya.

Rudal Paling Mematikan di Dunia

Terdapat 5 jenis rudal tercepat dan paling mematikan di dunia, berikut ini di ulasan selengkapnya:

DF-41

ICBM dengan jenis DF-41 di China, menjadi rudal tercanggih dan tercepat di dunia. Rudal ini mampu mencapai kecepatan Mach 25 atau sekitar 30.625 kilometer per jam.

Sebagai catatan, Mach merupakan satuan kecepatan umum untuk mengekspresikan kecepatan suatu pesawat terbang relatif terhadap kecepatan suara. Selain itu DF-41 mampu menempuh jarak 15.000 kilometer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X