Tanggul Fudai: Simbol Keberhasilan
Tsunami yang menghantam pantai timur Jepang pada 2011 merusak banyak wilayah, tetapi tidak dengan Fudai.
Baca Juga: Paus Fransiskus Sapa Prabowo: Salam Hangat kepada Presiden Terpilih
Tembok besar yang melindungi desa ini, yang sebelumnya dianggap sebagai ide "konyol", ternyata menjadi penyelamat. Tidak ada rumah yang tersapu oleh air, bahkan hampir tidak ada yang terendam.
Satoshi Kaneko, seorang nelayan rumput laut, merasa beruntung. Meskipun usahanya hancur, ia bahagia karena rumah dan keluarganya selamat. "Tanpa tanggul itu, Fudai pasti sudah hilang dari peta," ujar Kaneko dengan penuh rasa syukur.
Mengikuti Jejak Jepang: Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jakarta
Melihat kesuksesan proyek tanggul raksasa di Jepang, Indonesia juga tengah membangun proyek serupa di Pantai Utara Jakarta.
Proyek Giant Sea Wall di Jakarta ini diharapkan bisa menjadi solusi permanen bagi permasalahan banjir dan rob yang sering melanda ibu kota.
Baca Juga: Seperti Apa Sosok Kemas Faried Alfarelly, yang Ditunjuk Sebagai Ketua DPRD Kota Jambi
Dengan panjang rencana 46 km, hingga saat ini sudah terbangun 13 km. Pembangunan tanggul ini menjadi tugas bersama antara Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta.
Kementerian PUPR akan menggarap 11 km tanggul, sedangkan Pemprov DKI Jakarta akan mengerjakan 22 km sisanya.
Proyek ini diharapkan mampu melindungi pesisir Jakarta dari ancaman banjir dan tenggelam akibat kenaikan air laut. Gubernur terpilih, **Ridwan Kamil**, juga berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini.
Dalam sebuah pernyataan pada Agustus 2024, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa kawasan utara Jakarta berpotensi menjadi pusat perkembangan baru, layaknya Dubai di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi Berharap SDM ASN Muaro Jambi Meningkat
Sementara itu, Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa pembangunan Giant Sea Wall mungkin memakan waktu hingga 40 tahun untuk selesai.