Berikut ini ulasan terkait potensi dan peran sektor pertanian di wilayah Papua Selatan:
Potensi Pertanian
Berdasarkan data BPS yang dirilis pada tanggal 30 September 2024, Provinsi Papua Selatan memiliki wilayah yang sangat berpotensi dalam produksi pertanian.
Hal tersebut karena wilayahnya memiliki ketersediaan lahan dan sumber daya alam yang berlimpah.
Sebagai contoh, Papua Selatan berbatasan dengan Laut Arafura sehingga memungkinkan adanya peningkatan produksi perikanan tangkap, seperti udang, bawal, teri, dan tongkol.
Selain itu, Papua Selatan juga masih memiliki lahan yang luas yang belum dimanfaatkan, sehingga pengembangan lahan untuk pembangunan pertanian yang terbuka lebar.
Potensi pertanian ini seiring dengan meningkatnya jumlah petani, serta pengembangan jalur irigasi, perbaikan akses transportasi, dan tempat penampungan hasil pertanian.
Produktivitas Pertanian
Perkembangan produksi suatu sektor sangat tergantung dari kualitas para pekerjanya.
Produktivitas pertanian dapat menjadi salah satu indikator ketahanan pangan di Papua Selatan.
Namun, angka menunjukkan produktivitas pertanian di wilayah ini paling kecil dalam pengaruhnya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Selatan pada tahun 2023 lalu.
Baca Juga: Keluarga Sebut Kematian Dokter Aulia Akibat Kerja yang Dipaksa Pihak PPDS, Begini Tepisan IDI
Pertanian hanya memiliki nilai tambah 92,19 persen terhadap PDRB.
Hal itu tertinggal jauh dengan nilai tambah produktivitas konstruksi yang sebanyak 950,70 persen, dan transportasi yang memberi nilai tambah 144,71 persen.
Artikel Terkait
Prabowo Kenang Sudah Mulai Peduli Pertanian Sejak Aktif sebagai Tentara
Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris untuk Tekan Inflasi, Saat Buka Rapat Forum OPD Pertanian
Tak Hanya Tanam Padi di Sarolangun, Gubernur Jambi Al Haris Beri Bantuan Alsintan untuk Tingkatkan Produksi Pertanian