LANGITVIRAL.COM - Paus Fransiskus tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Kamis, 5 September 2024, dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia. Kehadirannya disambut meriah dengan alunan marawis oleh sekelompok anak-anak, menyanyikan lagu penuh damai dan kasih.
Kedatangan Paus ini merupakan bagian dari agenda hari ketiganya di Indonesia sejak 3 September 2024. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat Paus Fransiskus ditemani Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mencoba Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Terowongan Simbol Kedamaian
Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus mengungkapkan pentingnya kehadiran terowongan ini sebagai sarana perjumpaan dan dialog antar umat beragama. Ia menekankan bahwa terowongan ini bukan hanya penghubung fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata persaudaraan antara umat beragama di Indonesia.
"Saya mengajak Anda semua untuk terus mengembangkan spiritualitas masing-masing dan menjadikan agama sebagai alat untuk membangun masyarakat yang terbuka, penuh dengan saling menghargai dan kasih sayang," ungkap Paus dalam pertemuannya dengan para tokoh agama di Masjid Istiqlal.
Paus juga menggarisbawahi pentingnya merangkul perbedaan yang ada dengan meningkatkan persahabatan, menghormati satu sama lain, dan membangun keterbukaan di antara seluruh umat beragama.
Ikon Kerukunan Umat Beragama
Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral merupakan proyek yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo. Istilah "Terowongan Silaturahmi" diberikan oleh Presiden Jokowi, dan pembangunan terowongan ini merupakan bagian dari renovasi besar Masjid Istiqlal yang dimulai pada Februari 2020 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Peringati Hari Jadi PMI, Mengenal Sejarah Palang Merah Dunia dan Indonesia dalam Misi Kemanusiaan
Presiden Jokowi juga berharap agar Masjid Istiqlal dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya di dunia dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian. "Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Istiqlal harus menjadi teladan bagi masjid-masjid di dunia dalam membangun toleransi dan kedamaian," ujar Jokowi saat meresmikan Terowongan Silaturahmi pada tahun 2021.
Terowongan ini tidak hanya menjadi simbol kerukunan fisik, tetapi juga menjadi penanda persatuan spiritual antara dua rumah ibadah yang saling berdampingan. Kehadiran terowongan ini diharapkan dapat memupuk persaudaraan dan saling pengertian di antara komunitas agama yang berbeda.
Simbol Silaturahmi yang Hidup
Keberadaan Terowongan Silaturahmi bukan hanya memudahkan akses fisik antara dua rumah ibadah besar ini, tetapi juga menyampaikan pesan silaturahmi yang dalam. Pengamat Politik LIPI, Wasisto Raharjo Jati, menyatakan bahwa terowongan ini merupakan simbol nyata dari persaudaraan dan silaturahmi umat beragama di Indonesia.
Meski demikian, Wasisto menekankan bahwa tantangan sebenarnya adalah memastikan bahwa pesan kedamaian ini sampai ke hati masyarakat luas. Terowongan ini tidak boleh hanya dianggap sebagai fasilitas baru, tetapi sebagai jembatan untuk mempererat hubungan antarumat beragama.