Selain itu, Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna, menambahkan bahwa penting untuk menjaga keamanan terowongan ini. Tanpa pengelolaan yang baik, fasilitas tersebut bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Citra Istiqlal dan Katedral yang Kuat
Menurut Mastuki HS, seorang Dosen Pascasarjana di UNUSIA Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan simbol spiritual yang kuat bagi dua agama besar di Indonesia. Ia menekankan bahwa selain pendekatan fisik, terowongan ini juga berfungsi untuk mendekatkan hati dan pikiran antara umat yang berbeda keyakinan.
Renovasi Masjid Istiqlal yang berlangsung bersamaan dengan pembangunan terowongan ini menjadikan masjid semakin indah, dengan taman yang tertata rapi, marmer yang dipoles, dan pencahayaan modern. Di sisi lain, Gereja Katedral tetap mempertahankan arsitektur aslinya yang memiliki nilai sejarah panjang. Dengan begitu, terowongan ini menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa depan dua rumah ibadah yang berbeda ini.
Terowongan Silaturahmi tidak hanya menjadi ikon arsitektur modern yang menghubungkan dua tempat ibadah bersejarah, tetapi juga menjadi simbol kuat persaudaraan, toleransi, dan kedamaian di Indonesia. Paus Fransiskus, dalam kunjungannya, memberikan pesan penting bahwa perbedaan tidak harus memisahkan, tetapi bisa menjadi jembatan menuju harmoni dan kebersamaan.