Baca Juga: Strategi Mengatasi Rasa Cemas dan Depresi
5. Cedera Tulang Belakang
Cedera pada tulang belakang, seperti patah tulang akibat kecelakaan, dapat menyebabkan deformitas pada tulang belakang, termasuk kyphosis. Fraktur kompresi yang diakibatkan oleh trauma dapat merusak vertebra dan menyebabkan kelengkungan abnormal pada punggung.
6. Infeksi atau Tumor Tulang Belakang
Infeksi pada tulang belakang, seperti osteomielitis, atau adanya tumor, dapat merusak struktur tulang belakang dan menyebabkan kelengkungan. Meskipun lebih jarang, kondisi ini dapat menjadi penyebab bungkuk yang serius dan memerlukan penanganan medis segera.
7. Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis lain juga dapat menyebabkan bungkuk, termasuk:
- Spondilitis Ankylosing: Penyakit radang kronis yang mempengaruhi tulang belakang dan sendi, menyebabkan fusi tulang dan kekakuan.
- Siringomielia: Penyakit yang menyebabkan kista berisi cairan terbentuk di sumsum tulang belakang, yang dapat mengganggu struktur tulang belakang.
- Distrofi Otot: Kelainan genetik yang menyebabkan kelemahan otot, termasuk otot-otot yang mendukung tulang belakang.
Baca Juga: Tips Mengatasi Darah Tinggi
8. Faktor Genetik
Faktor genetik juga bisa berperan dalam perkembangan bungkuk. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah tulang belakang atau kelainan bentuk, risiko Anda untuk mengalami kyphosis mungkin lebih tinggi.
Pencegahan dan Penanganan
Pencegahan bungkuk dapat dilakukan dengan menjaga postur tubuh yang baik, rutin berolahraga untuk memperkuat otot punggung dan perut, serta menghindari kebiasaan yang dapat merusak postur tubuh. Selain itu, asupan kalsium dan vitamin D yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala bungkuk, seperti nyeri punggung kronis, penurunan tinggi badan, atau postur tubuh yang tidak normal, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Penanganan mungkin melibatkan fisioterapi, penggunaan penyangga tulang belakang, atau dalam kasus yang parah, pembedahan.