Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penurunan produksi serotonin, yang dapat memengaruhi mood dan menyebabkan perasaan cemas atau stres.
Baca Juga: Prabowo Apresiasi Dibentuknya Fakultas Matematika dan Fisika UKRI
4. Masalah Pencernaan:
Nasi juga menyediakan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan. Tidak mengonsumsi nasi dapat menyebabkan kurangnya serat dalam diet, yang dapat mengakibatkan masalah pencernaan seperti sembelit.
5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat:
Jika kebiasaan tidak makan nasi saat perut lapar berlanjut, ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang tidak sehat.
Tubuh akan mulai mengambil energi dari cadangan lemak dan otot, yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan penurunan massa otot.
6. Gangguan Metabolisme:
Kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Metabolisme yang terganggu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Baca Juga: Hadiri Wisuda UKRI, Prabowo: Anak-anak Muda, Jadilah Pemimpin yang Cinta Rakyat
7. Risiko Nutrisi Tidak Seimbang:
Menghindari nasi secara terus-menerus dapat menyebabkan risiko nutrisi tidak seimbang karena nasi juga menyediakan sejumlah nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, dan selenium.
Mengonsumsi makanan seimbang dan mencakup nasi dalam diet dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mendukung fungsi organ dengan baik.
Penting untuk mempertahankan pola makan yang seimbang dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada kekhawatiran tentang diet atau kesehatan secara keseluruhan.