Baca Juga: 9 Tips Menabung Dana Pensiun untuk Masa Tua yang Aman dan Stabil
Makanan yang mengandung gula dan lemak berlebih dapat menghambat regenerasi sel-sel otak dan memperlambat kecepatan otak.
3. Menonton Konten yang Tidak Sehat
Menonton konten yang tidak sehat, seperti konten dewasa, juga berdampak pada kinerja otak.
Menonton konten dewasa secara berlebihan dapat menyebabkan pengecilan ukuran otak, kerusakan pada prefrontal cortex, dan gangguan pada hormon dopamin.
Maka itu, hentikan kebiasaan menonton konten yang tidak sehat ini. Sebaliknya, pilihlah tontonan yang mengandung edukasi dan pesan moral.
Baca Juga: 7 Tips Sarapan Pagi Sehat, Ayo Awali Hari dengan Energi dan Nutrisi yang Optimal
4. Stres Kronis
Jika mengalami stres kronis, sebaiknya segera ditangani. Jika dibiarkan, stres kronis dapat berdampak negatif pada kinerja otak.
Stres kronis dapat menyebabkan sikap pesimis dan kecemasan berlebih, kesulitan dalam pengambilan keputusan, dan penurunan fleksibilitas berpikir.
Itulah empat faktor yang dapat mempengaruhi buruknya kinerja otak.
Cobalah untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, sehat, dan produktif.
Baca Juga: Resmikan Rumah Sakit dan Polres Tapsel, Kapolri Tegaskan Beri Pelayanan Terbaik
Jaga pola makan, pola tidur, dan hentikan kebiasaan menonton konten yang dapat merusak otak, seperti konten dewasa. ***