5. Gangguan Sistem Pencernaan:
Konsumsi tepung yang sudah bau secara teratur dapat mengganggu kesehatan sistem pencernaan.
Bahan kimia atau kontaminan yang terkandung dalam tepung yang terkontaminasi dapat merusak lapisan usus dan mengganggu flora usus yang sehat, menyebabkan gangguan pencernaan jangka panjang.
6. Risiko Kesehatan Jangka Panjang:
Konsumsi tepung yang sudah bau secara berulang-ulang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis seperti gangguan pencernaan, penyakit autoimun, dan kanker.
Baca Juga: Tower Repeater GSM Diluncurkan oleh Gubernur Jambi Al Haris, Sinyal HP Sudah Tersedia di Muara Hemat
Paparan terus-menerus terhadap toksin dan kontaminan kimia dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh.
7. Menyebabkan Stres Oksidatif:
Kontaminan kimia dalam tepung yang sudah bau juga dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh, yang merupakan kondisi di mana jumlah radikal bebas melebihi kapasitas tubuh untuk mengatasinya.
Stres oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit.
Untuk menghindari bahaya memakan olahan tepung yang sudah bau, penting untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa, menyimpan tepung dengan benar dalam wadah kedap udara, dan membuang tepung yang sudah kadaluwarsa atau terkontaminasi.
Selalu periksa keadaan tepung sebelum menggunakannya, dan jika ada keraguan tentang kesegarannya, lebih baik membuangnya daripada mengambil risiko terhadap kesehatan Anda.
Artikel Terkait
Manfaat Minum Air Kelapa saat Buka Puasa
Cara Mengatasi Rasa Ngantuk dan Kurang Energi selama Berpuasa
Baik untuk Kesehatan, Ini 4 Buah yang Cocok Disantap Saat Buka Puasa
Apakah Aman Mencuci Wajah dengan Sabun Mandi?
10 Penyebab Lutut Sakit di Usia Muda serta Cara Mengobatinya