Akibat Didikan Terlalu Keras, Anak Ini Justru Bunuh Ayahnya yang Mengajarinya 'Melawan' Sedari Kecil

Photo Author
- Senin, 30 September 2024 | 21:31 WIB
Ilustrasi ayah dan anak.
Ilustrasi ayah dan anak.

"Maafkan aku, aku mencintaimu. Tolong maafkan aku," jawab sang ayah saat berusaha menahan penyerangan sang anak.

Kemudian, Seah juga sempat meminta ayahnya untuk membunuhnya dengan meletakan pisau di lehernya.

Namun sang ayah yang sudah kritis itu mengatakan kepadanya untuk tidak melakukan aksi bunuh diri.

"Jangan lakukan itu, tidak ada gunanya," kata ayah Seah menurut penuturan sang pengacara dalam kesempatan yang sama.

Berkaca dari peristiwa pembunuhan seorang anak terhadap ayahnya itu, berikut ini hal-hal yang dapat dijadikan pelajaran bagi orang tua:

Menghindari Kekerasan Verbal

Berdasarkan pernyataan fakta dari pengacaranya, menilai ayah Seah itu memiliki hubungan yang tegang dengan istri dan anak-anaknya.

Baca Juga: Kaesang-Bobby Pencet Bel ‘Perlawanan’ Kritik Mulyono Warganet, Erat Kaitannya dengan Oligarki Modern di Indonesia

Ayah dari Seah itu sering melakukan kekerasan verbal dalam keluarganya, akibat terlalu banyak minum alkohol.

Selain itu, kekerasan verbal juga sering berujung terhadap kekerasan fisik terhadap anak-anaknya saat mereka masih kecil.

Tidak Mengekang Emosi Anak

Pengacaranya juga mengungkap adanya didikan dari ayah Seah yang terlalu keras terhadap anak-anaknya.

Salah satunya, ketika Seah dan kakak-kakaknya masih kecil sering menahan emosi mereka ketika mendapatkan perlakuan kasar dari sang ayah.

Seah mengaku saat itu ayahnya akan memukulnya dengan tongkat jika dirinya menangis ketika mendapatkan hukuman sang ayah.

Baca Juga: Tutup Mahakarya Tenis Fest Vol 1: Al Haris Bangga dan Dorong Anak Muda Jambi Berkarya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X