Akibat Didikan Terlalu Keras, Anak Ini Justru Bunuh Ayahnya yang Mengajarinya 'Melawan' Sedari Kecil

Photo Author
- Senin, 30 September 2024 | 21:31 WIB
Ilustrasi ayah dan anak.
Ilustrasi ayah dan anak.

 

LANGITVIRAL.COM - Setiap anak pasti suka meniru apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, terlebih terhadap sikap dan perilaku orang tuanya.

Bahkan, perilaku anak acapkali mencerminkan pendidikan yang dilakukan orang tuanya sedari kecil.

Namun, ada juga kasus yang mengungkap terjadinya tindakan pembunuhan seorang anak terhadap ayahnya akibat perlakukan buruk yang diterimanya sejak kecil.

Seorang anak itu bernama Seah Jie Kai Sylesnar (21), yang mengaku bersalah atas dakwaan pembunuhan berencana terhadap ayahnya bernama Seah Wee Teck Eddie (47) di Kawasan Kota Yishun, Singapura.

Serangkaian dokumen pengadilan memaparkan, almarhum ayah Sean adalah seorang pecandu alkohol dan telah melakukan kekerasan terhadap istri, dan kedua kakak Sean selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Terungkap Surat Keterangan Wajib Serahkan 1,136 Ton Emas ke Budi Said Palsu

Namun, Hakim mengatakan, meski terdapat perlakuan tidak menyenangkan dari almarhum ayahnya, tidak dapat membenarkan tindakan kekerasan Sean untuk mengakhiri hidup seseorang.

Seah akhirnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh Pengadilan Singapura atas dakwaan tindakan pembunuhan berencana terhadap ayahnya, pada Senin, 30 September 2024.

Mari menyelami peristiwa yang melatari terjadinya kasus pembunuhan anak terhadap ayahnya di Singapura tersebut.

Awal Mula Penyerangan Akibat Sakit Hati

Pada Oktober 2022, Seah mendapatkan komentar pedas dari ayahnya yang menilai dirinya tidak berani melawan seseorang.

Kala itu, Seah dijuluki 'banci' oleh ayahnya dan menantang dirinya untuk menyerang seseorang menggunakan pisau.

Baca Juga: 7 Perwira Militer Indonesia yang Jadi Korban Peristiwa G30S/PKI, Begini Awal Mula hingga Meletusnya Peristiwa Pemberontakan PKI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X