"Padahal banyak pekerja dan masyarakat kelas menengah yang rumahnya juga habis terbakar," jelasnya.
Teguran dari Pemilik Rumah
Saat sedang merekam video, Uya dan rombongannya didatangi oleh pemilik properti yang rumahnya terbakar.
Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Bersama Kapolda Ikut Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Pemilik tersebut meminta Uya pergi karena mengira ia sedang memanfaatkan situasi untuk kepentingan konten pribadi.
"Yang menegur kami itu pemilik properti. Mereka berpikir kami scammer yang menggunakan situasi kebakaran untuk mencari donasi pribadi," kata dia.
Padahal menurutnya, mereka sudah mendapatkan izin dari otoritas setempat seperti national guard dan FBI yang berjaga di lokasi.
Ia menambahkan bahwa banyak orang lain, termasuk warga asing, juga mengambil video di lokasi yang sama.
Namun, hanya mereka yang ditegur oleh pemilik rumah.
Video Telah Dihapus
Tudingan bahwa dirinya tidak berempati dibantah oleh Uya.
Ia mengaku langsung berhenti merekam dan menghapus video setelah diminta oleh pemilik rumah.
"Kami kaget. Dia sudah videoin lama baru menegur. Begitu disuruh berhenti, kami langsung stop dan menghapus videonya," ungkap Uya.