Baca Juga: Panenganugerahan Keterbukaan Informasi Publik, KI Jambi Beri Penghargaan ke 88 Badan Publik di Jambi
"Sedangkan di Bendungan Ciawi, air yang masuk berkurang menjadi 211,41 meter kubik per detik. Kalau tidak ada bendungan ini, air terbawa sebanyak 267,17 meter kubik per detik," sambungnya.
Bendungan Kering dengan Fungsi Khusus
David menegaskan, Bendungan Ciawi dan Sukamahi memiliki karakteristik berbeda dibandingkan bendungan konvensional di Indonesia.
Keduanya merupakan bendungan kering (dry dam), yang dirancang khusus untuk menahan laju air dari hulu saat debit meningkat drastis.
"Jadi ini fungsi bendungan kering, jadi bukan kok ini kemudian gak berfungsi bendungannya, tapi sifat bendungan kering ya begitu," tutur David.
"Airnya akan tertampung banyak jika debitnya melebihi kapasitas yang masuk pintu airnya," sambungnya.
Sebagai catatan, Bendungan Ciawi memiliki kapasitas tampung sebanyak 6,05 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 39,4 hektare.
Sementara itu, Bendungan Sukamahi mempunyai kapasitas tampung sebanyak 1,68 juta meter kubik dengan luas genangan senilai 10,02 hektare.
Dengan kemampuan tersebut, kedua bendungan strategis ini semakin memainkan peran vital sebagai sistem pengendalian banjir Jakarta dari arah hulu Ciliwung.***