Baca Juga: Jaga Marwah Laporkan Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ke KPK
Bantuan yang terkumpul dari masyarakat Indonesia, dengan berat total mencapai 5 hingga 8 ton, tidak mungkin terdistribusi dengan cepat tanpa bantuan alat berat militer.
Ferry menjelaskan, aparat TNI-Polri memainkan peran vital dalam mobilisasi bantuan tersebut.
"Barang itu yang beratnya 5-8 ton besar dan enggak akan bisa terdistribusi dengan cepat kalau kita enggak ada bantuan dari TNI-Polri, termasuk saat kita mencari pesawat," ungkapnya.
"Kita enggak akan bisa mencapai Gayo, Takengon tanpa bantuan helikopter dan pesawat Hercules mereka,” jelas Ferry.
Ferry bahkan menyoroti penggunaan alutsista seperti helikopter dan pesawat Hercules menjadi penentu kecepatan akses ke wilayah terisolasi, seperti Kabupaten Gayo Lues, yang sebelumnya dilaporkan terputus total.
Ferry Irwandi: Secara Taktis, Tanpa Birokrasi Ribet
Di sisi lain, Ferry mengungkapkan adanya semangat persatuan yang ditunjukkan oleh semua pihak yang terlibat, mulai dari mahasiswa, NGO, hingga aparat negara.
Influencer yang fokus pada isu sosial itu lantas memuji proses kolaborasi yang dinilai sangat taktis dan bebas dari birokrasi yang rumit.
“Kita bersatu di sini, apa pun latar belakangnya, apa pun warna seragam kita, demi misi kemanusiaan semua berkolaborasi secara taktis tanpa birokrasi yang ribet," tegas Ferry.
"Saling menjaga, saling bantu, dan berusaha sebanyak mungkin untuk menjaga para korban,” imbuhnya.
Korban Bencana Dilanda Kelaparan
Sehari sebelumnya, Ferry mengabarkan pihaknya telah di Kabupaten Aceh Tamiang, salah satu wilayah yang terdampak bencana banjir bandang di Provinsi Aceh.