news

Di Balik Viralnya Penemuan Rafflesia hasseltii di Sumbar, Pemandu Asal Bengkulu Ceritakan Kerja Keras demi Bertemu 'si Muka Harimau'

Minggu, 23 November 2025 | 22:16 WIB
Mengintip kisah penemuan Rafflesia hasseltii di pedalaman hutan Sumatera Barat. (Instagram.com/@oxford_uni)

Baca Juga: Kunjungan Wapres Gibran di Johannesburg Afrika Selatan: Keliling Sapa Delegasi, Pidato Pakai Bahasa Inggris

Septian Andriki, pemandu dari Bengkulu, ikut membagikan kisahnya terkait ekspedisi berat tersebut.

Dalam unggahan Instagram @bujangpalala44 pada Jumat, 21 November 2025, Septian mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa terlibat langsung dalam ekspedisi langka ini.

“Saya bisa bertemu dan melihat jamur Rafflesia muka harimau (Rafflesia hasseltii)," tulis Septian.

"Mungkin saya sangat beruntung dan terima kasih kepada keluarga, saudara, dan teman-teman saya yang telah membantu dan mendukung sedikit kerja keras selama beberapa tahun menunggu dan bersabar tentang di mana dan kapan bunga ini mekar,” sambungnya.

Baca Juga: Insiden Pesawat Cessna yang Jatuh di Pematang Sawah Karawang, Sempat Terjadi 'Loss Power' saat Terbang Menuju Cirebon

Di sisi lain, Septian juga menyampaikan apresiasi kepada Dr. Chris Thorogood yang melibatkannya dalam ekspedisi tersebut.

“Terima kasih, karena melibatkan saya dalam ekspedisi Rafflesia Sumatera,” ungkapnya.

Serba-serbi Rafflesia hasseltii: Cendawan Muka Rimau

Berdasarkan laporan Plantamor, Rafflesia hasseltii merupakan spesies bunga parasit dari famili Rafflesiaceae yang banyak ditemukan di wilayah Sumatera Barat dan bagian tengah, serta sebagian Kalimantan Barat.

Baca Juga: Danantara Masukkan Lelang Tanah 80 Hektare untuk Kampung Haji Indonesia, Pandu Sjahrir Beberkan Rencana Kawasan Berfasilitas Lengkap di Makkah

Tumbuhan ini dikenal dengan sebutan “Cendawan Muka Rimau” atau “Raflesia Merah Putih” karena motif kelopaknya yang menyerupai wajah harimau.

Nama ilmiahnya pertama kali dipublikasikan oleh Willem Frederik Reinier Suringar pada tahun 1879.

Bunga ini termasuk tumbuhan holoparasit yang hidup pada inang Tetrastigma leucostaphyllum.

Berdasarkan data World Wide Fund for Nature (WWF), diameter Rafflesia hasseltii saat mekar dapat mencapai 30-50 cm.

Halaman:

Tags

Terkini