"(Korban) dosen FH (Fakultas Hukum) Untag (Universitas 17 Agustus)," tambahnya.
Oknum Polisi Berpangkat AKBP Jadi Saksi Kunci
Perkembangan kasus mengarah pada munculnya seorang saksi utama yang diduga merupakan oknum polisi berpangkat AKBP.
Secara terpisah, Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan menyampaikan korban ditemukan pertama kali oleh pria berinisial B yang disebut sebagai Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Jateng.
“Kematian ini adalah sesuatu yang tidak wajar," ungkap Jensen kepada awak media di Semarang, pada Selasa, 18 November 2025.
"Sebab, ditemukan tewas ketika pukul 05.30 WIB atau sekitar pagi-pagi dan kenapa ada seorang oknum polisi yang merupakan saksi kunci kebetulan ada di tempat kejadian perkara,” imbuhnya.
Jansen menambahkan, korban sebelumnya pernah bercerita soal kedekatannya dengan polisi tersebut.
Desakan Pengusutan Transparan dari Alumni
Meski tetap menjunjung asas praduga tak bersalah, alumni menilai kehadiran oknum itu di TKP perlu diusut lebih jauh.
“Sempat cerita, karena korban tahu saya aktivis yang sering demo. Korban bilang ‘ibu punya teman polisi', dia kasubdit pengendalian massa," terang Jansen.
"Jangan-jangan kalian sering ketemu pas demo, soalnya kan demo itu pasti urusannya berkaitan dengan urusan pengendalian massa,” sambungnya.
Melihat kondisi tersebut, pihak alumni Untag mendesak kepolisian untuk menangani kasus secara objektif dan terbuka agar tidak menimbulkan dugaan lain.