news

Muncul Rencana KSOT Diproduksi Massal di RI, Begini Perbandingannya dengan AS, Rusia, hingga China

Minggu, 16 November 2025 | 15:04 WIB
Menyoroti rencana kapal selam tanpa awak di Indonesia yang akan diproduksi massal pada tahun 2026 mendatang. (Dok. Kemhan RI)

LANGITVIRAL.COM-Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden, Prabowo Subianto mulai memberi perhatian besar pada penguatan pertahanan laut.

Dengan banyaknya celah perairan yang kerap dimanfaatkan untuk penyelundupan, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menilai penguatan alutsista atau armada bawah laut kian mendesak.

Terkini, salah satu fokus terbaru adalah pengembangan kapal selam tanpa awak atau KSOT yang akan diproduksi massal di dalam negeri.

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin menuturkan, Indonesia kini sudah berada di tahap uji coba KSOT.

Baca Juga: Buntut Ledakan saat Salat Jumat, Pramono Anung Ungkap Banyak Siswa SMAN 72 Jakarta Minta Pindah Sekolah

Prototipe kapal selam autonomous itu telah diuji di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.

"Kapal selam autonomous yang kita sebut KSOT. Kita coba dan kita akan bikin di PT PAL agar kita mass product di PT PAL mulai 2026," kata Sjafrie dalam sambutannya di pesawat Airbus A400M menuju Aceh, pada Minggu, 16 November 2025.

Sjafrie menegaskan, Indonesia siap memproduksi KSOT secara massal melalui BUMN strategis.

Ia menjelaskan, kapal selam tanpa awak ini didesain untuk menjaga wilayah perairan rawan penyelundupan.

Baca Juga: Pengamat Sebut Ada Kemiripan Purbaya dan Sri Mulyani di Awal Jabatan, Ingatkan soal Jaga Hubungan dengan Kelas Menengah

Dengan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan, keberadaan drone kapal selam di bawah laut dinilai akan memperkuat sistem pemantauan

"Sehingga semua celah dari alur laut kepulauan ini akan kita isi dengan kapal selam," ujar Sjafrie.

Sjafrie kemudian menegaskan, kesiapan teknis KSOT yang telah menjalani uji tempur dan dilengkapi senjata torpedo.

"Anak-anak bangsa kita sudah bisa memproduksi kapal selam tanpa awak. Sangat efektif karena dia bisa menyelam 6 bulan tidak perlu naik karena tidak ada awak di dalamnya," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini