news

Roy Suryo Singgung Nama Prabowo Soal Penetapannya Sebagai Tersangka, Sebut Jangan Sampai Ulangi Kesalahan Rezim Lalu

Kamis, 13 November 2025 | 13:57 WIB
Roy Suryo singgung nama Prabowo soal penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. (Dok Kemenpora)

LANGITVIRAL.COM-Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengecam proses hukum yang menjeratnya sebagai bentuk kriminalisasi yang disebutnya didorong oleh rezim penguasa sebelumnya.

Roy menuding bahwa pola pemidanaan terhadap warga masih diwariskan hingga kini.

"Negeri ini sudah lama mengalami suatu rezim yang sangat jahat, sangat bengis, dan utamanya adalah apa yang telah mempidanakan orang," kata Roy kepada awak media pada Kamis, 13 November 2025.

Roy juga mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar tidak mengulangi praktik serupa yang pernah terjadi di masa lalu.

Baca Juga: Soal Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara yang Dipecat karena Bantu Gaji Nunggak Honorer, Istana: Rasa Adil di Lingkungan Pendidikan

"Jangan sampai Pak Prabowo Subianto sebagai presiden yang ada sekarang mengulangi kesalahan yang dilakukan pada rezim yang lalu," sambungnya.

Sindir “Angka Sakti” 8 Orang yang Disebut akan Dikriminalisasi

Roy Suryo menyebut bahwa dirinya tidak sendirian menjadi sasaran proses hukum dan menyiratkan adanya delapan orang lain yang berpotensi menjadi target berikutnya.

"Masa rela Prabowo malah menambah dengan angka saktinya, ya delapan lagi yang akan dipidanakan itu kan sungguh luar biasa," ujar Roy.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Butuh Tambahan Anggaran, BGN: 50 Hari Terakhir Kebutuhan Meningkat

Pria yang dikenal sebagai pakar telematika itu menilai situasi tersebut menjadi sinyal bahwa praktik kriminalisasi terhadap individu yang kritis masih terus berlangsung.

Roy: Ada ‘Orang di Sekitar Presiden’ yang Ingin Membusukkan Prabowo

Roy berusaha membedakan antara tindakan Presiden Prabowo secara pribadi dengan lingkar kekuasaan di sekitarnya.

Mantan menteri itu menilai justru pihak-pihak di sekitar presiden yang berupaya menodai citra kepala negara melalui kriminalisasi.

Halaman:

Tags

Terkini