Saat melintasi turunan tajam Tanjakan Cae, sopir Elf E 7566 KC berusaha mendahului kendaraan rombongan lainnya, namun diduga kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan kendaraan di tikungan menurun.
“Diduga, pengemudi kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan laju kendaraan, sehingga mobil oleng dan terguling,” jelas Dini.
Penumpang Terpental, Mobil Rusak Berat
Benturan keras menyebabkan sejumlah penumpang terpental keluar kendaraan dan mengalami luka berat.
Baca Juga: Update Skandal Mahasiswi UNS Dugem di Klub Malam: Penerima KIP Tahun 2023, Langgar Kode Etik Kampus
Dari total 20 penumpang, tiga orang meninggal di tempat, yakni bernama Esih, Tasa, dan Mulya. Sementara korban keempat, Sarnawi, meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
Sisanya, para korban mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda-beda.
“Mobil Elf mengalami rusak berat dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian,” imbuh Dini.
Seluruh korban diketahui merupakan warga Kabupaten Majalengka. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk faktor kelalaian pengemudi atau kondisi kendaraan.
Polisi Imbau Pengendara Waspada di Jalur Rawan
Dini menegaskan, Polres Sumedang telah menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pada Sabtu malam.
“Benar, kami masih olah TKP di lokasi kejadian. Informasi selengkapnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan Wado-Malangbong, terutama di kawasan Tanjakan Cae yang dikenal memiliki medan curam dan tikungan tajam.