news

Di Balik Gaya Koboy Menkeu Purbaya, Ada Hubungannya dengan Daya Beli Ekonomi dan Kepercayaan Publik

Selasa, 28 Oktober 2025 | 14:06 WIB
Menyoroti gaya komunikasi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa yang kini dinilai meningkatkan kepercayaan publik. (Instagram.com/@purbayayudhi_official)

Baca Juga: 97 WNI Diduga Terlibat Kerusuhan usai Berusaha Kabur dari Perusahaan Scam, Cak Imin: Kamboja Bukan Tempat Aman untuk Pekerja

"Tapi justru ini berhasil mengembalikan sentimen masyarakat. Pemerintah justru sekarang stabil lagi,” jelasnya.

Purbaya menegaskan, stabilitas pemerintahan kini berada dalam posisi baik di mata publik.

“Jadi stabilitas pemerintahan amat baik di mata masyarakat kecuali di mata orang itu ya. Kenapa? Karena daya belinya juga membaik,” tegasnya.

Purbaya mengaitkan naiknya kepercayaan publik dengan meningkatnya daya beli masyarakat. Bagi dia, pemulihan ekonomi menjadi faktor utama dalam menjaga legitimasi pemerintah di mata rakyat.

Baca Juga: Di Balik Insiden TKA di Sulteng Dipukuli hingga Tewas yang Diduga oleh Sesama Rekan Kerja, Ada Jeratan Pidana Berat yang Bayangi Pelaku

Soal Daya Beli dan Kepercayaan Publik

Dalam penjelasannya, Purbaya menegaskan adanya hubungan erat antara kondisi ekonomi dengan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Menkeu RI itu menyebut, penurunan kepercayaan biasanya terjadi ketika ekonomi sedang melemah, sementara dukungan publik meningkat saat daya beli membaik.

“Sepertinya saya koboy, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah itu juga atas perintah Bapak Presiden," terang Purbaya.

Baca Juga: Donald Trump Puji Prabowo di KTT ASEAN: Sebut Punya Peran Besar dalam Perdamaian Timur Tengah

"Jadi saya tidak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboy, saya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden,” pungkasnya.

Kritikan dari Hasan Nasbi

Sebelumnya, Hasan Nasbi mengingatkan agar Purbaya berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik.

Kala itu, mantan Kepala Komunikasi Istana RI itu menilai gaya komunikasi yang terlalu keras bisa memunculkan kesan saling serang di antara pejabat pemerintah.

Halaman:

Tags

Terkini