news

Kata Menkeu Purbaya untuk Fresh Graduate dan Pencari Kerja di Tengah Laporan Bank Dunia soal Maraknya Pekerjaan Informal di Indonesia

Jumat, 10 Oktober 2025 | 14:13 WIB
Menkeu Purbaya respons laporan Bank Dunia soal pekerja informal di Indonesia. (Instagram/menkeuri)

Baca Juga: Melihat Alasan di Balik Penambahan 3 Wakil Menteri Dalam Negeri di Era Prabowo

“Saya nggak mau kasih banyak-banyak, karena biasanya kebanyakan nanti nganggur duitnya,” terangnya.

Pekerjaan Informal Makin Banyak karena Pertumbuhan Ekonomi Lambat

Sebelumnya, Purbaya mengungkapkan bahwa pekerjaan sektor informal banyak muncul karena dampak pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Oleh karena itu, tren pekerjaan di sektor informal pun akhirnya naik di Indonesia.

Baca Juga: Kenangan Pahit Timnas Indonesia vs Wasit Ahmad Al Ali usai Kini Kembali Bersua di Jeddah: Jejak Kontroversi dalam Laga Kontra Vietnam

“Kerjaan informal meningkat karena growth-nya lambat kan kemarin-kemarin. Kalau kita ciptakan growth yang lebih cepat, nanti yang informal-informal itu pelan-pelan akan berkurang, masuk ke formal,” kata Purbaya pada wartawan di Jakarta pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Saat ini, kata Purbaya, pemerintah sedang mencoba membalikkan arah pertumbuhan ekonomi yang bisa berdampak pada lapangan pekerjaan.

“Kalau pertumbuhan ekonomi penganggurannya gede tapi track recordnya nggak besar, berarti masuk ke informal kan. Itu yang kita ubah kan, karena kadang-kadang income-nya nggak menentu,” imbuhnya.

Laporan Bank Dunia soal Lapangan Kerja Indonesia

Baca Juga: MBG Disebut Jadi Penyebab Naiknya Harga Daging dan Telur Ayam, BGN Sebut Konsumsi Meningkat Butuh Peternak Baru

World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October 2025 menyebutkan bahwa kawasan Asia Timur dan Pasifik mengalami kesulitan dalam mencari lapangan kerja.

Bahkan secara spesifik disebutkan bahwa 1 dari 7 pemuda di Indonesia dan China adalah pengangguran yang sulit mendapatkan pekerjaan.

Dari laporan tersebut juga menyinggung tentang orang-orang di Asia Timur dan Pasifik masih banyak yang bekerja di sektor informal.***

Halaman:

Tags

Terkini