news

Menanti Wacana Pemerintah Menambah Kuota Program Magang Bergaji Menjadi 100.000

Kamis, 9 Oktober 2025 | 22:41 WIB
Pemerintah berencana menambah kuota Program Magang Nasional Bergaji menjadi 100.000. (Dok Dinkes Bulungan)

Baca Juga: Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny Bakal Pakai APBN Membuka Fakta Kekurangan Anggaran di Pesantren

Menurut Febrio, sektor informal seperti gig economy juga dapat menjadi peluang bagi tenaga kerja muda untuk berkembang.

“Walaupun informal, banyak pekerjaan di gig economy yang justru lebih fleksibel dan memberi penghasilan menarik,” tambahnya.

Bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5

Program magang nasional merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025, yang diluncurkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas arahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Di Balik Rencana Menkeu Purbaya Bangun Industri Hasil Tembakau, Ada Pusaran Pasar yang Dinilai Bikin Gigit Jari

Tahap pertama ditujukan bagi lulusan baru perguruan tinggi yang lulus dalam satu tahun terakhir, dengan masa magang selama enam bulan.

Pendaftaran penyelenggara dan lowongan telah dibuka sejak 1-7 Oktober 2025, sedangkan pendaftaran peserta berlangsung 7-12 Oktober 2025.

Proses seleksi dilakukan pada 13-14 Oktober, dan pengumuman peserta dijadwalkan pada 15 Oktober 2025 oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Program ini akan berjalan hingga 15 April 2026, dengan seluruh proses pendaftaran dilakukan melalui platform SIAPKerja di situs maganghub.kemnaker.go.id.

Baca Juga: Geliat Menkeu Purbaya Pastikan Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen: Sidak Bank Himbara, Bea Cukai, hingga Perbaikan Coretax

Data peserta yang memenuhi syarat nantinya akan dipadankan dengan data dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) guna memastikan kesesuaian profil dan kualifikasi peserta dengan kebutuhan industri.

Menanti Realisasi dan Dampaknya

Wacana penambahan kuota hingga 100 ribu peserta membuka harapan besar bagi percepatan penyerapan tenaga kerja muda.

Namun, di sisi lain, pemerintah dituntut untuk memastikan agar program tersebut tidak hanya menambah angka partisipasi, melainkan juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kompetensi dan kesejahteraan peserta magang.***

Halaman:

Tags

Terkini