news

Kenangan Pahit Timnas Indonesia vs Wasit Ahmad Al Ali usai Kini Kembali Bersua di Jeddah: Jejak Kontroversi dalam Laga Kontra Vietnam

Rabu, 8 Oktober 2025 | 18:13 WIB
Menyoroti kiprah wasit Ahmad Al Ali (tengah) yang akan memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (YouTube.com / AFC Asian Cup)

LANGITVIRAL.COM-Penunjukan wasit asal Kuwait, Ahmad Al Ali untuk memimpin laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dalam Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 menuai reaksi keras.

Bukan karena reputasinya, tetapi karena isu netralitasnya sebagai pengadil lapangan yang berasal dari Timur Tengah, dan dianggap bisa memunculkan konflik kepentingan.

Langkah protes sempat diajukan oleh PSSI melalui surat resmi kepada AFC pada 25 September 2025.

Saat itu, PSSI meminta agar ada perubahan wasit dengan alasan menjaga netralitas dan integritas pertandingan.

Baca Juga: 5 Tuntutan Aliansi Pemantau Program BGN: Kritikan Kebijakan Roll Back hingga Pencopotan 6 Pejabat

Meski begitu, permintaan kini ditolak mentah-mentah oleh AFC dengan alasan Al Ali merupakan wasit berlisensi FIFA dan memiliki pengalaman panjang di level internasional.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menegaskan pihaknya telah menerima keputusan AFC dan berharap sang pengadil asal Kuwait bisa menunjukkan profesionalismenya di laga Indonesia vs Arab Saudi nanti.

“PSSI menerima keputusan itu, karena keputusan tersebut menjadi kewenangan AFC dan kami mempercayakan sebagaimana keputusan surat AFC kepada kami,” ujar Yunus Nusi dalam pernyataan resminya di Jakarta, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Berkaca dari hal itu, publik sepak bola Tanah Air sendiri masih menyimpan memori soal sosok Al Ali. Berikut ini sederet jejak statistik hingga kontroversi yang mengiringi kiprah sang pengadil lapangan asal Kuwait itu.

Baca Juga: Geliat Menkeu Purbaya Pastikan Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen: Sidak Bank Himbara, Bea Cukai, hingga Perbaikan Coretax

Harapan untuk Netralitas di Jeddah

Kendati penunjukan wasit sudah final, PSSI tetap menekankan pentingnya menjaga asas sportivitas.

Yunus berharap pertandingan di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis, 9 Oktober 2025 dini hari WIB nanti berjalan tanpa keberpihakan.

“Sportivitas dan fair play dalam pertandingan ini sangat kami nantikan, karena kami tidak berharap pertandingan ini tercederai oleh keberpihakan,” tukas Yunus.

Halaman:

Tags

Terkini