news

Penyanyi Leony Bedah Laporan Keuangan Tangsel 2024, Anggaran Suvenir hingga Jalan Disorot

Kamis, 25 September 2025 | 22:09 WIB
Penyanyi Leony Vitria Hartanti menyoroti laporan keuangan Tangerang Selatan tahun 2024. (Instagram/leonyvh)

Baca Juga: Soal Pencairan Dana Rp200 Triliun ke Bank, dari Wanti-wanti KPK soal Kredit Fiktif hingga Jawaban Tegas Menkeu Purbaya

Leony menilai alokasi besar pada pos-pos seremonial dan kebutuhan rutin itu kontras dengan anggaran untuk kepentingan publik yang justru minim. Ia mencontohkan, dana pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi hanya sebesar Rp731 juta.

“Nah, uang pajak dari rakyat untuk rakyat kan berarti ini ya, yang beban pemeliharaan jalan, jaringan dan irigasi Rp731 juta aja,” paparnya.

Hal serupa juga tampak pada anggaran bantuan sosial (bansos). Dalam laporan, bansos hanya tercatat Rp136 juta. Leony kemudian membagi angka tersebut dengan jumlah masyarakat miskin di Tangsel pada 2024 yang mencapai 43.330 orang.

Hasilnya, anak pertama dari tiga saudara itu menilai bansos yang diberikan setara dengan satu bungkus mi instan per orang dalam setahun.

Baca Juga: Akhir Cerita Ledakan Misterius di Pamulang, dari Dugaan Meteor Jatuh hingga Terungkap Adanya Gas yang Bocor

Sektor Pendidikan Ikut Jadi Sorotan

Bidang pendidikan juga tak luput dari perhatiannya. Leony menyoroti anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mencapai Rp860 miliar, dengan belanja pegawai mencapai Rp479 miliar.

Menurutnya, mandatory spending atau belanja wajib pendidikan masih diwarnai pos-pos rutin seperti honorarium narasumber, perjalanan dinas, hingga konsumsi rapat.

“Pokoknya ratusan halaman kira-kira kayak begini lah laporannya, ratusan miliar habis buat perjalanan dinas, beli ATK, makan-minum rapat, belanja barang dan jasa, dan lain-lain,” jelas Leony.

Baca Juga: Menilik Persoalan Dugaan Oknum TNI Pukul Ojol di Pontianak yang Buat Korban Alami Patah Hidung

Unggahan Leony segera memicu perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet yang mendukung langkahnya karena dianggap mewakili keresahan masyarakat terhadap transparansi penggunaan APBD.

Sebagian lain berharap pemerintah daerah memberi klarifikasi resmi agar publik mendapat penjelasan langsung.

“Bener banget kita memang harus kuliti pemkot atau pemda masing-masing,” ujar salah satu warganet @ta****m.

“Ayo pemkot ditunggu klarifikasinya,” ucap warganet lain @cr******y.***

Halaman:

Tags

Terkini