news

Perdebatan Deddy Corbuzier dengan Pengacara Mantan Pemain Sirkus Taman Safari, soal Bukti Kekerasan yang Viral di Medsos

Jumat, 18 April 2025 | 17:21 WIB
Deddy Corbuzier dengan pengacara mantan pemain sirkus Taman Safari. (istimewa)

Kemudian, Deddy melihat surat rekomendasi Komnas HAM seraya mempertanyakan bukti penyiksaan yang dialami korban dalam kasus tersebut kepada Sholeh.

"Ya, di (surat rekomendasi Komnas HAM) ini saya baca, bahwa 'praktik terhadap anak-anak sirkus disertai tindakan-tindakan disiplin yang keras hendaknya dijaga', tapi di sini tidak ada bukti penyiksaan?" tanya Deddy ke Sholeh.

Baca Juga: Terbukti Selingkuh, Pengadilan Nyatakan Paula Durhaka kepada Baim Wong

Menjawab hal itu, Sholeh mengklaim bukti penyiksaan tersebut dapat melihat korban secara langsung.

"Yang dimaksud bukti penyiksaan itu ketemu dengan para korban," tutur Sholeh seraya menunjukan bekas luka di tangan Butet selaku korban dugaan kekerasan.

"Kalau itu (bekas luka), saya juga ada. Maksud saya begini, kalau di kepolisian akan meminta bukti," ujar Deddy menanggapi pernyataan sang pengacara.

Kemudian, Sholeh mengklaim bukti rekaman video hingga saksi dinilai tidak memungkinkan untuk dijadikan bukti ke meja hijau.

Baca Juga: Melly Goeslaw Kantongi Royalti Rp 560 Juta dari Lagu Hits, WAMI Umumkan Transparansi

"Kondisinya tidak memungkinkan ada cctv, tidak mungkin ada saksi pegawai-pegawai yang tahu, ART yang tahu untuk bersaksi sekarang," tandasnya.

Terkait hal itu, sebelumnya manajemen Taman Safari Indonesia telah menepis adanya skandal eksploitasi itu dalam pernyataan resminya.

"Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut," ungkap Manajemen Taman Safari Indonesia dalam keterangan resminya, pada Rabu, 16 April 2025.

Manajemen Taman Safari juga menegaskan pihaknya tidak memiliki hubungan bisnis ataupun hukum dengan para mantan pemain sirkus yang bersuara mengenai kekerasan dan eksploitasi.***

Halaman:

Tags

Terkini