news

4 Sorotan Tajam Prabowo Soal HAM di Dunia Internasional, Salah Satunya Tegaskan Indonesia Berjuang demi Kemerdekaan Palestina

Sabtu, 28 Desember 2024 | 02:17 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto soroti penegakan HAM di dunia internasional saat kunjungan kerja ke Mesir. (Instagram.com/@prabowo)

Ajak Petinggi Negara Melihat Realita

Prabowo juga mengajak para kepala negara yang hadir dalam kegiatan KTT ke-11 di Mesir itu untuk melihat realita yang terjadi di negaranya.

"Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri," ajaknya.

Tidak hanya itu, Prabowo juga menyerukan kerja sama yang erat terhadap situasi global yang dihadapi umat Muslim.

Baca Juga: Rekor Buruk Ruben Amorim, Pelatih Baru MU yang Digadang Bawa Kejayaan Malah Terperosok ke Zona Degradasi

Ketum Gerindra itu menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara Muslim.

"Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama," tegasnya.

Berkaca dari hal itu, terdapat ungkapan Presiden Prabowo dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober 2024 lalu, terkait posisi politik luar negeri Indonesia yang memihak untuk kemerdekaan Palestina.

Penjajahan di Atas Dunia Harus Dihapuskan

Presiden pernah mengungkapkan bahwa Indonesia menentang penjajahan karena sebelumnya pernah dijajah bangsa lain.

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," ucap Prabowo saat mengutip pembukaan UUD 1945 di Gedung MPR Jakarta.

Ungkapan Presiden Prabowo tersebut mendapat sambutan meriah dari ratusan anggota MPR serta kepala negara atau kepala pemerintahan serta utusan khusus dari berbagai negara sahabat yang menghadiri upacara pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.

Sebagai catatan, kemerdekaan Palestina sesungguhnya sudah diproklamirkan oleh pemimpin PLO (Organisasi Pembebasan Palestina), Yasser Arafat pada 15 November 1988 dalam sidang khusus Dewan Nasional Palestina di Algeria, pada 15 November 1988 silam.

Baca Juga: Ruben Amorim vs Ten Hag di 10 Laga Pertama Tukangi MU, Rekor sang Pelatih Baru Justru Lebih Buruk Dibanding Era Sebelumnya?

Saat itu, Arafat mendeklarasikan kemerdekaan bangsanya dengan menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Negara Palestina.

Halaman:

Tags

Terkini