- Kertas: Bungkus sayuran yang mudah menyerap kelembapan, seperti sayuran daun, dengan lapisan kertas kering sebelum menyimpannya dalam kantong plastik. Ini membantu menyerap kelembapan yang berlebih dan mencegah pembusukan.
- Wadah Tertutup: Untuk sayuran yang sudah dipotong atau dimasak, simpan dalam wadah kedap udara di lemari es. Ini menghindari penyerapan bau dan menjaga kesegaran.
Baca Juga: Cara Eksfoliasi yang Tepat: Panduan untuk Kulit Bersih dan Sehat
4. Hindari Menyimpan Sayuran Bersama Buah
Fungsi: Beberapa buah melepaskan gas etilen yang dapat mempercepat kematangan dan pembusukan sayuran.
- Cara: Simpan buah dan sayuran secara terpisah, terutama jika Anda memiliki sayuran yang mudah rusak seperti selada atau brokoli.
5. Periksa dan Buang Bagian yang Rusak Secara Berkala
Fungsi: Mengidentifikasi dan membuang bagian yang rusak mencegah penyebaran pembusukan ke bagian lain.
- Cara: Periksa sayuran secara berkala untuk tanda-tanda pembusukan atau kerusakan. Buang bagian yang rusak atau busuk untuk mencegah kontaminasi bagian yang masih segar.
Baca Juga: Manfaat Memakai UV Lip Filter untuk Kesehatan Bibir
6. Gunakan Teknik Preservasi untuk Penyimpanan Jangka Panjang
Fungsi: Teknik ini membantu menyimpan sayuran untuk periode yang lebih lama tanpa kehilangan kualitas.
- Pembekuan: Blansir sayuran (rebus sebentar dan dinginkan) sebelum membekukan untuk menjaga tekstur dan nutrisinya. Simpan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara.
- Pengeringan: Mengeringkan sayuran dengan menggunakan dehydrator atau oven untuk menyimpannya dalam bentuk kering. Pastikan sayuran benar-benar kering sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.
- Pengalengan: Gunakan teknik pengalengan untuk menyimpan sayuran dalam toples tertutup. Ikuti petunjuk pengalengan yang tepat untuk memastikan keamanan dan kualitas.