"Kami tidak pernah tidak membayar. Semua fisik proyek sudah berjalan, termasuk penerimaan uang muka. Semuanya tetap diproses dengan baik," tegasnya.
Kondisi keuangan yang kritis di Pemkot Jambi mengingatkan kita akan pentingnya manajemen anggaran yang cermat dan kehati-hatian dalam pengelolaan cashflow.
Kreativitas dalam mencari solusi diharapkan dapat memastikan kelancaran pembangunan tanpa mengorbankan kualitas layanan masyarakat. Tetap pantau untuk informasi lebih lanjut seputar perkembangan ini.
Pj Walikota Jambi Sri Purwaningsih saat penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemkot Jambi dan DPRD tentang Perubahan KUA-PPAS 2024, termasuk mengakomodir kebutuhan defisit anggaran, mengtakan, KUA-PPAS tahun 2024 harus dipedomani oleh semua OPD.
Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Peringati 10 Muharram dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim
"Defisit anggaran di Kota Jambi dapat kita selesaikan dengan merasionalisasikan dan mengoptimalkan anggaran dari seluruh OPD, dan tentunya anggaran yang dioptimalisasikan itu bersumber dari belanja langsung, tidak mengganggu layanan pada masyarakat. Angkanya sekitar Rp37,3 miliar," jelasnya. ***