Ini dapat terjadi akibat cedera, patah tulang, atau kondisi medis lain yang menyebabkan kerusakan fisik di daerah tersebut.
4. Peradangan Kronis
Kondisi medis yang menyebabkan peradangan kronis di dalam rongga perut atau panggul.
Seperti penyakit radang usus atau endometriosis, dapat meningkatkan risiko terjadinya usus buntu.
5. Tekanan pada Apendiks
Tekanan yang diterapkan pada apendiks, baik dari struktur internal maupun eksternal tubuh, dapat menyebabkan peradangan.
Misalnya, pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar apendiks atau tekanan dari organ lain di sekitarnya.
6. Faktor Genetik
Beberapa penelitian menunjukkan adanya faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena usus buntu.
Jika ada riwayat keluarga dengan kasus apendisitis, risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini dapat meningkat.
Baca Juga: Mutasi 2 PJU dan 4 Kapolres di Polda Jambi, Ini Nama-namanya
Pencegahan dan Tindakan:
- Jaga kebersihan saluran pencernaan dengan menerapkan pola makan sehat dan cukup serat.
- Hindari merokok, karena merokok dapat meningkatkan risiko apendisitis.