LANGITVIRAL.COM - Kulit adalah organ terluar tubuh yang memiliki fungsi penting sebagai pelindung dari berbagai elemen lingkungan yang dapat merugikan.
Salah satu komponen utama dalam menjaga kesehatan kulit adalah skin barrier atau lapisan pelindung kulit.
Skin barrier adalah lapisan tipis yang melindungi kulit dari kerusakan dan menjaga kelembapan kulit tetap seimbang.
Namun, terkadang skin barrier ini dapat rusak akibat berbagai faktor, dan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Berikut adalah ciri-ciri skin barrier yang rusak:
1. Kulit Kering dan Bersisik
Salah satu tanda utama skin barrier rusak adalah kulit yang kering dan bersisik. Skin barrier yang rusak mengakibatkan kelembapan alami kulit hilang, sehingga kulit terasa kering dan kurang nyaman. Kulit yang kering dan bersisik juga dapat memicu rasa gatal dan iritasi.
Baca Juga: Tanggal Lahir yang Selalu Membawa Rezeki, Cuan Dateng Terus
2. Sensitivitas yang Meningkat
Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap rangsangan lingkungan seperti cuaca ekstrem, bahan kimia, dan sinar matahari.
Kulit yang sensitif dapat merasa terbakar, gatal, atau bahkan kemerahan dengan cepat. Ini bisa menjadi reaksi kulit terhadap rangsangan yang sebelumnya tidak menyebabkan masalah.
3. Ruam dan Kemerahan
Ketika skin barrier rusak, kulit cenderung menjadi lebih rentan terhadap ruam dan kemerahan. Banyak orang dengan skin barrier yang rusak mengalami peradangan ringan yang dapat menghasilkan kemerahan atau bahkan ruam seperti dermatitis atopik atau eksim.
4. Penampilan Pori-Pori Besar
Skin barrier yang sehat membantu menjaga elastisitas kulit. Namun, saat skin barrier rusak, kulit mungkin kehilangan elastisitasnya, yang dapat menyebabkan tampilan pori-pori yang lebih besar dan tidak merata.