Menyambut Pengakuan 4 Negara Barat soal Kedaulatan Palestina yang Pancing Kemarahan Netanyahu

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 19:43 WIB
Empat negara barat mulai dari Inggris hingga Portugal telah mengakui kedaulatan Palestina. (Unsplash/Ömer Faruk Yıldız)
Empat negara barat mulai dari Inggris hingga Portugal telah mengakui kedaulatan Palestina. (Unsplash/Ömer Faruk Yıldız)

LANGITVIRAL.COM-Perhatian masyarakat dunia kini terpusat pada sikap sejumlah negara barat yang mengakui kedaulatan negara Palestina.

Adapun beberapa negara barat yang baru saja mengakui Palestina sebagai negara adalah Inggris, Kanada, Australia hingga Portugal.

Keempat negara tersebut secara resmi telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Inggris Resmi Umumkan Pengakuan

Baca Juga: Update Kasus Korupsi Kuota Haji era Yaqut Cholil: Oknum yang Peras Khalid Basalamah Minta Rp115 Juta per Orang

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengumumkan bahwa negaranya secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

“Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui negara Palestina,” tulis Starmer melalui akun X pada Minggu 21 September 2025.

Starmer menilai pengakuan itu merupakan langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan antara kedua pihak, sekaligus menegaskan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara.

Australia dan Kanada Ikut Bergabung

Baca Juga: Mediapreneur Talks Promedia 2025 Hadir di Kota Surabaya, Seminar Bisnis yang Terbuka untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media

Selain Inggris, Australia menjadi negara yang mengumumkan keputusan serupa.

Perdana Menteri Anthony Albanese bersama Menteri Luar Negeri Penny Wong menegaskan dukungan resmi Australia bagi kemerdekaan Palestina.

“Dengan demikian, Australia mengakui aspirasi sah dan lama rakyat Palestina untuk memiliki negara sendiri,” tulis keduanya dalam pernyataan bersama di X pada 21 September 2025.

Mereka menekankan bahwa pengakuan tersebut adalah bagian dari upaya internasional yang lebih luas untuk mendorong momentum baru menuju perdamaian dan solusi dua negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X