LANGITVIRAL.COM-Deterjen menjadi kebutuhan pokok rumah tangga untuk membersihkan pakaian, baik digunakan di mesin cuci maupun saat mencuci dengan tangan.
Kini, produk ini hadir dalam beragam merek dan dua bentuk utama, cair dan bubuk. Lalu, mana yang lebih efektif?
Baik deterjen bubuk maupun cair sama-sama menawarkan kemampuan menghilangkan noda, namun efektivitasnya bergantung pada jenis kotoran.
Formula deterjen bubuk mengandung bahan pembersih tertentu yang ampuh mengatasi noda lumpur, rumput sampai tanah liat.
Baca Juga: Labubu dan Fenomena Treatonomics, Kemewahan Kecil Pereda Pilu Gen Z di Tengah Krisis Ekonomi
Sedangkan deterjen cair lebih efektif untuk noda minyak atau lemak karena kemampuannya melarutkan dan melepaskan noda dari serat kain.
Dari sisi harga, deterjen bubuk umumnya lebih ekonomis. Bobotnya yang cenderung ringan mempermudah distribusi sehingga harga jualnya lebih terjangkau.
Akan tetapi, deterjen bubuk berpotensi meninggalkan residu, terutama jika digunakan dengan air dingin.
Noda putih pada pakaian atau penumpukan di saluran pembuangan mesin cuci dapat terjadi jika bubuk tidak larut sempurna.
Menggunakan fitur bilas ekstra dapat membantu memastikan cucian benar-benar bersih.
Beberapa produk yang ada di pasaran antara lain Daia, SoKlin Bio-matic + Softener Top Load, Rinso Matic Mesin Cuci Bukaan Depan dengan kisaran harga Rp17.000-Rp59.000.
Sementara itu, deterjen cair menggunakan air sebagai bahan pengisi utama sehingga mudah larut pada berbagai suhu air.
Keunggulan ini meminimalkan risiko penumpukan pada mesin cuci atau pakaian. Namun, dosis yang berlebihan dapat menimbulkan busa berlebih, residu, atau bau tidak sedap.