Soal Menko Airlangga Ungkap Rencana Diskon Tarif Listrik, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Mengaku Tak Tahu

Photo Author
- Jumat, 30 Mei 2025 | 20:02 WIB
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (kanan). (Instagram.com / @airlangga_hartarto - @bahlillahadalia)
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (kanan). (Instagram.com / @airlangga_hartarto - @bahlillahadalia)

LANGITVIRAL.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara mengenai kabar adanya diskon tarif listrik 50 persen untuk warga RI pada periode Juni-Juli 2025.

Kabar ini bermula dari pernyataan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto yang mengatakan pemerintah akan menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Airlangga menyebut upaya itu berupa serangkaian kebijakan stimulus ekonomi, salah satunya yakni pemberian diskon tarif listrik 50 persen pada periode Juni dan Juli 2025.

"Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama bulan Juni dan Juli 2025 yang ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga," ungkap Airlangga dalam pernyataan resminya di Jakarta, pada 23 Mei 2025.

Baca Juga: Polisi Gerebek Aborsi Ilegal di Makassar, Ada Mahasiswi dan Pegawai Puskesmas Terlibat

Terkini, Bahlil selaku Menteri ESDM pun menjelaskan ihwal dirinya yang belum mengetahui rencana pemerintah untuk memberikan diskon tarif listrik yang sempat disampaikan Airlangga.

Sebagai rincian, rencana diskon tarif listrik itu sebesar 50 persen kepada pengguna PLN dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

Bahlil menyoroti, jika ada suatu kebijakan terkait dengan diskon atau pemotongan, maka seharusnya ada pembahasan dengan kementerian terkait terlebih dahulu.

Dalam hal ini, Menteri ESDM mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya diskon tarif listrik tersebut.

Baca Juga: Telisik Peran Ketua GRIB Tangsel dan Warga yang Mengaku Ahli Waris di Skandal Dugaan Penguasaan Lahan BMKG

"Gini, gini, setahu saya kalau ada pemotongan atau apapun dalam mekanismenya, selalu ada pembahasan dulu," tutur Bahlil kepada awak media di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin, 26 Mei 2025.

"Pembahasannya selalu biasanya, ada kementerian ESDM. Saya nggak tahu apakah di teknis sudah ada atau belum, saya belum tahu. Yang jelas sampai hari ini saya belum mendapat laporan itu," tukasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X