Kapolda Lampung Tantang Bukti Setoran Sabung Ayam ke Polsek Negara Batin, Usut Tuntas Penembakan 3 Polisi

Photo Author
- Minggu, 23 Maret 2025 | 22:34 WIB
Tiga Anggota Polisi yang Ditembak Mati dalam Perkara Sabung Ayam di Lampung. (istimewa)
Tiga Anggota Polisi yang Ditembak Mati dalam Perkara Sabung Ayam di Lampung. (istimewa)

LAMPUNG, LANGITVIRAL.COM - Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, merespons dugaan setoran uang judi sabung ayam ke Polsek Negara Batin, Way Kanan, yang diungkap Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

Helmy menegaskan pihaknya tidak akan menutup diri untuk mengusut dugaan tersebut dan meminta bukti konkret.

"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi ya. Kalaupun ada, tunjukkan, kami tidak menutup diri untuk memproses itu," ujar Irjen Pol Helmy Santika dalam keterangan video, Jumat 21 Maret 2025.

Helmy menegaskan bahwa kepolisian akan serius menyelidiki dugaan ini. Sejumlah satuan internal Polri telah diterjunkan untuk mengusut dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam aliran dana judi sabung ayam.

Baca Juga: Pererat Silaturahmi, Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi Buka Puasa Bersama Insan Pers

"Kalau tidak ada, ya kami akan bilang tidak ada, tapi kalau misalnya ada, tentu ini akan dilakukan penindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran," jelasnya.

Fokus pada Kasus Penembakan 3 Polisi

Meskipun dugaan setoran mencuat, Helmy menekankan bahwa fokus utama kepolisian adalah pada insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri.

"Walaupun ada setoran, tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal. Ini adalah persoalan kemanusiaan yang harus diungkap," tegasnya.

Sebelumnya, Kapendam II/Sriwijaya mengungkap dugaan aliran dana setoran dari judi sabung ayam ke oknum TNI dan Polri. Keterangan ini diperoleh dari pemeriksaan dua anggota TNI yang berada di lokasi saat penembakan.

Baca Juga: Asian Agri Gelar Bazar Minyak Goreng Premium dengan Harga Terjangkau di Jambi

Menurut keterangan tersebut, perbedaan pendapat mengenai jumlah uang setoran menjadi pemicu konflik yang berujung pada penembakan.

Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Yogi Muhamanto, juga menyebutkan bahwa mendiang Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, diduga menerima setoran dari praktik perjudian tersebut.

Kasus ini masih dalam penyelidikan bersama antara Polri dan TNI. Kedua pihak berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini agar fakta dapat terungkap ke publik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X