LANGITVIRAL.COM - Hikikomori adalah istilah yang berasal dari Jepang.
Ini menggambarkan fenomena sosial di mana individu menarik diri sepenuhnya dari interaksi sosial dan mengisolasi diri mereka dalam rumah mereka sendiri untuk jangka waktu yang lama.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang muda yang mengalami penarikan diri seperti ini.
Kehidupan sehari-hari mereka terbatas pada kamar tidur atau rumah, dan mereka cenderung menghindari komunikasi langsung dengan keluarga, teman, atau masyarakat luas.
Baca Juga: Inilah 8 Peristiwa Penting yang Ada di Bulan Muharam dan Pernah Dialami Para Nabi
Hikikomori sering kali disebabkan oleh tekanan sosial, stres, kecemasan, depresi, atau perasaan tidak mampu mengatasi tuntutan dan harapan yang ditetapkan oleh masyarakat.
Hikikomori bukanlah fenomena yang unik hanya terjadi di Jepang, tetapi juga telah menjadi isu yang semakin diakui di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Meskipun data resmi tentang hikikomori di Indonesia masih terbatas, namun laporan dan studi terkait menunjukkan adanya individu yang mengalami penarikan diri yang serupa di berbagai wilayah.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi hikikomori.
Salah satunya adalah tekanan akademik yang tinggi, seperti tuntutan untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan.
Selain itu, tekanan sosial, ketidakmampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial, masalah keluarga, dan ketakutan akan kegagalan juga dapat menjadi penyebab hikikomori.
Dampak sosial dan psikologis dari hikikomori sangat signifikan.
Individu yang mengalami hikikomori dapat mengalami isolasi sosial, kehilangan peluang pendidikan atau karir, serta berkurangnya keterampilan sosial dan kemandirian.