LANGITVIRAL.COM - Baru-baru ini, para pemimpin negara ASEAN berkumpul di Labuan Bajo, Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Mereka mengikuti KTT ke-42 Asean pada Mei 2023 lalu. Di sana, berbagai kebudayaan khas dari NTT diperkenalkan ke para pemimpin negara ASEAN.
Mulai dari kain tenun, tarian, hingga alat musik khas dari NTT berhasil memukau para pemimpin ASEAN.
Salah satu kebudayaan yang diperkenalkan adalah alat musik khas NTT, Sasando. Alat musik tradisional ini berasal dari Pulau Rote.
Baca Juga: 6 Eye Makeup yang Lagi Trend: Inspirasi Tampilan Mata yang Menawan
Dari segi bentuk, sasando sudah bisa menarik perhatian siapa saja yang melihatnya. Karena, alat musik petik ini terbuat dari daun lontar yang melengkung, berbentuk setengah lingkaran.
Dari segi suara, resonansi yang dihasilkan daun lontar menghasilkan suara yang khas, dan tidak bisa ditemukan pada alat musik lainnya.
Petikan sasando menghasilkan suara yang sangat indah, romantis dan sangat khas. Tak heran kalau keunikan bentuk, bahan, dan melodi dari sasando berhasil menarik perhatian dalam gelaran KTT ke-42 ASEAN.
Sebelum gelaran KTT ASEAN, sasando pun telah mendunia karena pernah tampil dalam salah satu side event G20 di Labuan Bajo 2022 lalu.
Baca Juga: Bongkar Dugaan Perselingkuhan Sang Suami, Lady Nayoan Beberkan Kekurangan Dirinya
Tepatnya pada ajang Spouse Program yang dihadiri 19 anggota G20, 6 negara undangan, dan 9 organisasi internasional.
Bahkan, sasando dijadikan cendera mata yang diberikan oleh Ibu Iriana Joko Widodo kepada Ibu Negara Tiongkok, Madam Peng Liyuan.
Menarik jauh ke belakang, popularitas sasando di dunia tidak bisa dilepaskan dari sosok bernama Djitron Pah, yang mengenalkan sasando ke dunia lewat ajang Asia’s Got Talent (2015).
Melalui ajang pencarian bakat tersebut, Djitron Pah berhasil membawa sasando mendunia melalui rangkaian tur ke Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, hingga Taiwan.