“Sosialisasi itu ada dan sangat jelas sudah disampaikan. Kita sudah mendengarnya dan kita sudah siap bahwa PPIH tidak menanggung selama 3 hari, sehari sebelum arafah dan dua hari setelah armina. Karena transportasi yang sangat sulit untuk mendistribusikan,” tuturnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
“Sebagai antisipasi, kita mencari katering, sudah kita koordinasikan dengan ketua kloter dan Pembimbing ibadah. Kita bayar sesuai kemampuan kita dan alhamdulillah berjalan dengan lancar. Jadi tidak benar jemaah tidak makan pada 7 Zulhijjah. Semua sudah ditangani dan mereka mencari katering,” lanjutnya.
Efendi, jamaah rombongan delapan BTH 8 asal Riau juga menyampaikan hal sama, membantah keterangan politisi Demokrat.
Menurutnya, info penghentian sementara layanan katering sudah jauh hari disosialisasikan oleh petugas Kloter.
Baca Juga: 3 Ide Menu Olahan Sapi yang Lezat dan Menggugah Selera
“Kita sudah mengambil antisipasi dengan memesan kepada pihak katering yang siap membantu kami untuk memberikan konsumsi selama tiga hari tersebut,” ujarnya.
Anggota rombongan satu BTH 11 asal Pelelawan, Faisal Faris Abdul Majid, bahkan merinci bahwa sosialisasi itu sudah dilakukan melalui WA Group dan juga secara langsung melalui Ketua Regu dan Ketua Rombongan.
Mereka selanjutnya mencari solusi dalam menyiapkan makanan pada saat layanan katering dihentikan.
“Dihentikan setahu kami info dari petugas Kloter karena transportasi menuju hotel macet. Di media juga kami baca berita seperti itu,” ujarnya.
Baca Juga: Tips Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha 2023
“Petugas Kloter mengajak jamaah berembug. Didapat hasil kesepakatan, masing-masing jamaah melakukan secara mandiri karena di sekitar hotel banyak pedagang yang berjualan, baik sarapan pagi, lontong dan lainnya,” sambungnya.
Praktik baik bahkan dicontohkan oleh mantan Bupati Indragiri Hulu, Riau yang saat juga menjadi jemaah haji reguler.
Informasi akan penghentian sementara layanan konsumsi pada 7, 14, dan 15 Zulhijah 1444 H menggerakkan dirinya untuk berinisiatif mentraktir jemaah yang tergabung dalam kloternya, BTH 14.
Ketua Kloter BTH 12 Firman juga memastikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan sosialisasi kepada jemaah akan pemberhentian katering pada 7, 14, dan 15 Zulhijah.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Ternyata Rerata Segini Pendapatan Tukang Parkir di Ibu Kota
Artikel Terkait
10 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia, Ini Nama-namanya
Tuntas, Kloter Terakhir Jamaah Haji Indonesia Tiba di Makkah
Anggota DPR RI Fraksi PKS Sebut PPIH Hentikan Katering Jamaah Secara Sepihak, Kemenag: Bernuansa Fitnah
Penghentian Katering Disosialisasikan Sejak Awal, Jamaah Riau Sebut Sudah Jelas dan Tak Masalah