Baca Juga: Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi Hadiri Tradisi Bekarang di Desa Sumber Jaya
Konvensi Jenewa kemudian diperbarui dan diadopsi secara luas pada tahun 1949, menjadi salah satu komponen utama dalam Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI).
Lahirnya Palang Merah Indonesia: Perjuangan untuk Kemanusiaan di Tanah Air
Di Indonesia, keberadaan organisasi Palang Merah sudah mulai dirintis sejak masa kolonial Belanda.
Pada tahun 1873, pemerintah kolonial mendirikan Nederlands Rode Kruis Afdeling Indië (Nerkai), yang berfungsi sebagai cabang Palang Merah Belanda di Hindia Belanda.
Baca Juga: Beda Dengan Calon Lain, Rahman - Guntur Disapa Keluarga Pasien Saat Jalani Tes Kesehatan
Namun, organisasi ini dibubarkan saat pendudukan Jepang pada Perang Dunia II.
Upaya untuk mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) dimulai pada tahun 1932, dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan.
Meskipun mendapat dukungan dari kalangan terpelajar, perjuangan ini sempat menemui jalan buntu saat usulan pendirian PMI ditolak oleh Konferensi Nerkai pada tahun 1940.
Namun, semangat tak kenal menyerah terus membara. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah pada 3 September 1945 untuk mendirikan Palang Merah Nasional.
Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Tak Perlu Takut dengan Siapapun, Jika Pangan dan Energi Aman
PMI segera bergerak dengan misi kemanusiaannya, memberikan bantuan kepada korban perang revolusi kemerdekaan dan memfasilitasi pengembalian tawanan perang, baik dari sekutu maupun Jepang.
Sejak itu, PMI terus berkembang menjadi salah satu organisasi kemanusiaan terdepan di Indonesia, dengan jaringan operasional yang tersebar di 30 provinsi dan didukung oleh 165 unit transfusi darah.
PMI tidak hanya menangani bencana alam, tetapi juga aktif dalam berbagai program kesehatan dan lingkungan, termasuk pengelolaan air bersih dan perubahan iklim.
PMI dalam Kacamata Kemanusiaan: Lebih dari Sekadar Bantuan Darurat
Ketua Umum Palang Merah Indonesia, M Jusuf Kalla, menegaskan bahwa seluruh kegiatan PMI berakar dari prinsip kemanusiaan yang menjadi salah satu pilar penting Pancasila.
