Ajang Kreativitas Desain
Kembalinya Balap Kereta Peti Sabun disambut antusias oleh lebih dari 140 peserta, termasuk beberapa influencer terkenal.
Peserta diberikan kebebasan untuk merancang "peti sabun" mereka sesuai dengan kreativitas masing-masing, asalkan tetap memperhatikan fungsi dan keamanannya.
Baca Juga: Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Safari Ramadan ke Desa Pudak Kumpeh Ulu
Hasilnya, terciptalah berbagai macam desain yang unik dan kreatif, mulai dari mobil balap F1, perahu, mobil klasik, hingga roket.
Perlombaan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menguji kecepatan, tetapi juga mengasah kreativitas peserta dalam merancang kendaraan yang unik dan menarik.
Dampak Positif dan Potensi Ekonomi Kreatif
Balap Kereta Peti Sabun bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga memiliki potensi untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif.
Dengan menggabungkan unsur fungsi dan estetika dalam desain produk, ajang ini dapat menjadi inspirasi bagi industri kreatif dalam menghasilkan produk yang bernilai tambah.
Baca Juga: Kesan Menparekraf Sandiaga Uno, Saat Melihat Langsung Kemeriahan Festival Arakan Sahur Tanjab Barat
Dengan demikian, Balap Kereta Peti Sabun tidak hanya menjadi bagian dari tradisi Kota Bandung, tetapi juga menjadi bukti bahwa kreativitas masyarakat Indonesia memiliki potensi besar untuk diakui secara internasi.
Melalui ajang ini, Kota Bandung dapat semakin dikenal sebagai pusat industri kreatif yang berpengaruh di tingkat global. ***