Baca Juga: Frekuensi Mengepel Rumah yang Tepat: Berapa Kali dalam Seminggu?
"Karena perlu ada penyelidikan untuk beberapa daerah seperti di Toraja yang kenaikan harga gas LPG subsidinya sudah tidak wajar karena mencapai Rp 50 ribu satu tabung,” sambungnya.
Diketahui, gas LPG melon selama ini juga banyak dimanfaatkan warga menengah ke atas, bahkan oleh pelaku industri yang seharusnya tidak boleh ikut menikmati subsidi.
Puan menegaskan, gas LPG bersubsidi seharusnya hanya diperuntukkan untuk orang yang kurang mampu. "Perlu ada kesadaran juga dari masyarakat untuk tidak mengambil yang bukan menjadi haknya,” ujar Cucu Bung Karno ini.
Puan pun mendorong agar sistem pendistribusian gas LPG bersubsidi diperbarui. Menurutnya, harus dibangun sebuah sistem yang lebih baik sehingga hanya warga menengah ke bawah yang bisa membeli gas LPG melon.
Baca Juga: Posting Foto Adam dengan Nicholas Saputra, Inul Daratista Minta Pendapat Netizen
"Program subsidi gas LPG tujuannya untuk membantu masyarakat kurang mampu. Jika tidak tepat sasaran maka akan merugikan rakyat kecil. Pertamina dan Kementerian terkait harus memperketat pengawasan di lapangan," tukas Puan. ***
Artikel Terkait
Ini yang Disampaikan Menkumham Yasonna H Laoly, di Hadapan Anggota Parlemen Inggris Fiona Bruce
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono Buka Diktuk Bintara Polri Gelombang II TA 2023 Polda Jambi
Raih Predikat WTP 7 Kali Berturut-Turut, Jaksa Agung Berharap Kejaksaan Jadi Institusi yang Akuntabel
Satgas TMMD ke-117 Kodim 0416/Bute Beri Wawasan Kebangsaan pada Anak-anak
Pemprov Jambi Nilai PPIH Berhasil Urus dan Bimbing Jamaah Haji