LANGITVIRAL.COM - Jemaah haji lanjut usia (lansia) rawan terkena penyakit saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Penyelenggaraan ibadah haji 1444 hijriah atau haji 2023 tahun ini diselenggarakan tanpa batasan usia.
Jemaah haji baik tua maupun muda harus ekstra menjaga kesehatan karena kegiatan yang cukup padat di Mekkah.
Dokter spesialis penyakit dalam di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Dr. Arfik Setyaningsih, mengungkapkan bahwa ada dua penyakit yang sering dialami jemaah haji lansia.
Menurut Dr. Arfik, jemaah haji lansia memerlukan perhatian khusus karena daya tahan tubuh mereka yang berbeda dari orang dewasa pada umumnya.
Baca Juga: Jusuf Hamka, Konglomerat Bos Jalan Tol, Beberkan Rahasia Hidup Sukses: Penting saya bersedekah
"Perubahan imunitas jemaah haji lansia dapat dipengaruhi oleh proses penuaan, banyaknya penyakit kronis, atau penyakit penyerta (komorbid)," kata Dr. Arfik dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan.
Berikut adalah dua penyakit yang sering menyerang jemaah haji lansia:
Infeksi paru-paru:
Jemaah haji lansia rentan terkena infeksi paru-paru yang dapat mempengaruhi pernapasan.
Infeksi paru-paru merupakan penyakit terbanyak yang diderita jemaah haji lansia asal Indonesia.
Kondisi ini dapat diperburuk oleh adanya penyakit bawaan seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit paru kronis, penyakit jantung, stroke, dan demensia.
Untuk menangani penyakit paru-paru pada lansia, tenaga kesehatan di KKHI akan berkolaborasi dengan dokter spesialis untuk menetapkan langkah penanganan yang tepat sesuai dengan kebutuhan jemaah haji yang sakit.