Reaksi alergi yang mungkin muncul, antara lain bibir atau lidah membengkak, rasa kesemutan atau gatal di mulut, kulit gatal, meradang, ruam, biduran, hingga mual dan muntah.
BACA JUGA: Jelang GPDRR 2022, Kakorlantas Polri Lepas Personel BKO ke Bali
Jika Anda mengalami gejala reaksi alergi ini, sebaiknya hentikan konsumsi buah naga.
4. Kelebihan antioksidan
Buah naga mengandung berbagai antioksidan, seperti vitamin C dan komponen antioksidan lain, termasuk fitonutrien, polifenol, dan karotenoid.
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, seluruh kandungan antioksidan ini bekerja dengan menargetkan sel radikal bebas yang berpotensi merusak sistem tubuh.
Akan tetapi, efek samping buah naga mungkin mengintai apabila Anda mengonsumsinya terlalu banyak dalam jangka panjang.
BACA JUGA: Masih Banyak PR Indonesia di SEA Games
Alih-alih menargetkan radikal bebas, bahaya buah naga apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak justru bisa merusak sel-sel tubuh yang sehat.
5. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Buah naga merupakan salah satu jenis buah yang baik untuk penderita diabetes.
Kandungan serat pada buah naga bisa mengurangi penyerapan gula dalam darah.
Selain itu, kandungan karbohidrat di dalamnya juga dengan mudah diserap oleh tubuh menjadi energi sehingga menyeimbangkan efek samping gula.
BACA JUGA : N’Golo Kante Bakal Direkrut MU, Ini Permintaan Erik ten Hag
Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup apabila tidak ingin mengalami efek samping buah naga yang ditimbulkan.
Bahaya buah naga yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan penurunan penyerapan gula dalam darah sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah suatu kondisi di mana kadar gula dalam darah mengalami penurunan drastis sehingga menimbulkan gejala, seperti keringat berlebih, rasa lapar berlebihan, merasa lelah, pusing, bibir kesemutan, hingga pingsan, seperti dikutip dari jpnn.com.(*)