LANGITVIRAL.COM - Konsumsi air putih pada bayi merupakan topik yang penting dan sering menjadi perhatian bagi para orang tua.
Bayi memiliki kebutuhan nutrisi dan cairan yang khusus, dan pemberian air putih pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah panduan mengenai pemberian cairan pada bayi:
1. ASI atau Susu Formula Sebagai Sumber Nutrisi Utama:
ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula adalah sumber nutrisi utama bagi bayi pada usia 0 hingga 6 bulan.
ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Selama periode ini, bayi sebaiknya tidak diberikan air putih tambahan kecuali ada rekomendasi medis khusus.
2. Air Putih pada Bayi yang Menyusui (ASI Eksklusif):
Jika bayi menerima ASI eksklusif, bayi akan mendapatkan cairan yang cukup da
ri ASI. ASI mengandung sekitar 88% air, sehingga bayi yang menyusui akan terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: 6 Dampak yang Terjadi Jika Tidak Keramas, Gak Nyaman banget
Pemberian air putih tambahan tidak diperlukan, dan dapat mengurangi minat bayi untuk menyusui dengan cukup, serta menyebabkan bayi kekurangan nutrisi penting dari ASI.
3. Air Putih pada Bayi yang Mengonsumsi Susu Formula:
Jika bayi diberikan susu formula, susu formula sendiri sudah mengandung air yang mencukupi untuk kebutuhan hidrasi bayi.
Pemberian air putih tambahan tidak diperlukan kecuali ada indikasi medis khusus atau rekomendasi dokter.
4. Pemberian Air Putih setelah Usia 6 Bulan:
Pada usia 6 bulan, bayi mulai memasuki fase makanan pendamping ASI atau MPASI. Selama periode ini, Anda dapat memperkenalkan sedikit air putih bersih dan aman kepada bayi.
Namun, tetap berikan ASI atau susu formula sebagai sumber utama nutrisi dan cairan bagi bayi. Air putih pada usia 6 bulan ke atas lebih berfungsi untuk membantu bayi mempelajari mengonsumsi dari cangkir dan membiasakan diri dengan minum air.
Baca Juga: PBB Peringati Milad ke-25 Sekaligus Deklarasi Dukungan ke Prabowo Subianto di Pemilu 2024
Penting untuk Diingat: