Fenomena Sound Horeg Tuai Pro Kontra, Dokter THT Sebut Jarak Aman dari Dentuman 130 dB

Photo Author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 18:13 WIB
Spesialis THT dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Fikri Mirzaputranto (kiri) dan tangkapan layar sound horeg. (Youtube/Catatan Demokrasi tvOneNews - Instagram/sound_horeg_lumajang)
Spesialis THT dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Fikri Mirzaputranto (kiri) dan tangkapan layar sound horeg. (Youtube/Catatan Demokrasi tvOneNews - Instagram/sound_horeg_lumajang)

LANGITVIRAL.COM-Fenomena sound horeg menjadi tren hiburan yang populer di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan ciri khas penggunaan speaker besar, sound horeg menjadi daya tarik tersendiri di tengah masyarakat.

Tak jarang pula pertunjukan tersebut dilengkapi dengan efek visual yang mencolok.

Namun di balik kemeriahan itu, muncul keresahan dari sebagian warga.

Baca Juga: Komisi VI Singgung Kabar Amplop Kondangan Bakal Dikenai Pajak Pemerintah, DJP Buka Suara

Suara yang keras dianggap mengganggu ketenangan sampai dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatan pendengaran.

Polemik ini pun memunculkan perdebatan antara pelestarian hiburan rakyat dan dampak kebisingan terhadap masyarakat umum.

Menanggapi hal tersebut, Spesialis THT dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Fikri Mirzaputranto, menegaskan pentingnya menjaga jarak aman dari sumber suara yang terlalu keras seperti sound horeg.

“Pertanyaannya adalah bagaimana melindungi orang yang tidak berhubungan langsung dengan kesenian tersebut (sound horeg),” ujar Fikri dalam program Catatan Demokrasi yang tayang di YouTube tvOneNews, Selasa 22 Juli 2025.

Baca Juga: Soroti Soal Ketimpangan Ekonomi dan Kelangkaan Minyak, Prabowo Minta Kampus Buka Studi Baru Serakahnomics

“Tentu harus ada jarak. Yang paling simpel adalah jarak,” lanjutnya.

Fikri menyebutkan bahwa semakin jauh seseorang dari sumber suara, maka intensitas suara yang diterima juga semakin kecil.

Dalam konteks suara sound horeg yang bisa mencapai tingkat kebisingan 130 desibel (dB), Fikri menyarankan jarak aman yang cukup ekstrem.

“2 kilometer,” tegas Fikri saat menjawab pertanyaan tentang jarak aman untuk paparan suara sebesar itu.

Baca Juga: Ozzy Osbourne, Vokalis Legendaris Black Sabbath dan Ikon Rock Dunia Meninggal di Usia 76 Tahun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tips Lancar Puasa untuk Anak Umur 5 Tahun

Jumat, 31 Januari 2025 | 23:30 WIB

Efek Merusak Narkoba bagi Tubuh dan Otak

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:36 WIB
X