LANGITVIRAL.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat adanya peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia, dengan 455 kematian tercatat sampai minggu ke-14 tahun 2024.
Dari total keseluruhan 60.296 kasus, angka kematian ini mengkhawatirkan.
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, menyampaikan pernyataannya di Jakarta pada hari Senin, 8 April 2024.
Ia menjelaskan bahwa pada periode yang sama di tahun 2023, jumlah kasus DBD sebanyak 20.502 dengan 162 kasus kematian.
Baca Juga: Selama 3 Hari Periode Arus Mudik 2024, 313.800 Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera
Menurut data yang dirilis, lima kabupaten dan kota dengan jumlah kematian tertinggi akibat DBD pada tahun 2024 adalah Kabupaten Bandung (25 kasus).
Kemudian, Kabupaten Jepara (21 kasus), Kabupaten Subang (18 kasus), Kabupaten Kendal (16 kasus), dan Kabupaten Bogor (13 kasus).
Sementara itu, lima kabupaten dan kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi pada tahun 2024 adalah Kabupaten Tangerang (2.540 kasus), Kota Bandung (1.741 kasus).
Lalu, Kabupaten Bandung Barat (1.422 kasus), Kabupaten Lebak (1.326 kasus), dan Kota Depok (1.252 kasus).
Baca Juga: Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah Blusukan ke Rumah Warga di Kecamatan Sungai Gelam
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengungkapkan bahwa risiko kasus DBD masih berlanjut hingga musim pancaroba.
Pada pekan ke-13, kasus dengue di Indonesia mencapai 53.131 orang, dengan 404 kasus kematian.
Maxi menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh.
Masyarakat diminta untuk memeriksa kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, mengurangi genangan air, dan menghindari barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk dengue.